kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.503   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.695   66,14   0,87%
  • KOMPAS100 1.075   9,42   0,88%
  • LQ45 780   10,04   1,30%
  • ISSI 265   0,60   0,23%
  • IDX30 405   4,81   1,20%
  • IDXHIDIV20 471   3,10   0,66%
  • IDX80 119   1,07   0,91%
  • IDXV30 129   -0,98   -0,76%
  • IDXQ30 131   1,28   0,99%

Voksel (VOKS) Bidik Peluang Permintaan Kabel dari Tender PLN dan RUPTL


Rabu, 10 September 2025 / 13:54 WIB
Voksel (VOKS) Bidik Peluang Permintaan Kabel dari Tender PLN dan RUPTL
ILUSTRASI. Voksel (VOKS) menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk kerek kinerja di tahun ini, salah satunya dari tender PLN dan RUPTL


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) membidik peluang permintaan kabel dari proyek ketenagalistrikan, terutama tender baru dari PT PLN (Persero).

Peluang untuk jangka panjang juga terbuka pasca rilis Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2025-2034.

VOKS berharap prospek tersebut bisa menjaga performa keuangan yang mengalami kenaikan pada separuh pertama tahun ini.

Merujuk laporan keuangan, pendapatan bersih VOKS tumbuh 14,39% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 987,76 miliar menjadi Rp 1,13 triliun hingga Juni 2025.

Baca Juga: Simak Strategi Voksel Electric (VOKS) untuk Memperbaiki Kinerja pada 2025

Seiring pertumbuhan pendapatan, VOKS pun mampu memangkas kerugian. Rugi bersih tahun berjalan VOKS turun 9,37% (yoy) dari Rp 27,72 miliar menjadi Rp 25,12 miliar pada semester I-2025.

Direktur Utama Voksel Electric, Hua Shun menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan VOKS terutama ditopang oleh kenaikan penjualan pada segmen power cable, khususnya di lini bisnis free market. Sedangkan rugi yang menyusut disebabkan oleh perbaikan dari sisi operasional yang lebih efisien.

"Didorong oleh upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi biaya operasional yakni beban umum & administrasi, serta pengelolaan beban keuangan yang lebih baik," ungkap Hua Shun kepada Kontan.co.id, Selasa (9/9).

Hua Shun memproyeksikan pendapatan VOKS pada tahun 2025 bisa meningkat sekitar 10%-15%. VOKS pun ingin kembali meraih laba bersih dengan menjaga momentum efisiensi operasional dengan pengembangan produk unggulan, peningkatan produktivitas, serta efisiensi biaya di seluruh operasi perusahaan. 

Di sisi yang lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan RUPTL PLN Tahun 2025-2034 pada 26 Mei 2025. Rilis RUPTL ini memang belum memberikan dampak signifikan terhadap kinerja VOKS pada semester I-2025.

Baca Juga: Voksel (VOKS) Raih Pinjaman Rp 309,98 Miliar untuk Bayar Utang

Namun, RUPTL 2025-2034 membuka peluang pasar dan pertumbuhan bisnis bagi perusahaan kabel, termasuk VOKS.

Hua Shun bilang, VOKS masih melihat seberapa besar permintaan dari PLN, lantaran perusahaan listrik plat merah tersebut masih melakukan koordinasi internal dan persiapan operasional, terutama bagi proyek transmisi yang membutuhkan keterlibatan kontraktor dan swasta. 

Adapun, tender baru PLN diperkirakan mulai bergulir pada kuartal keempat atau pada Oktober - November 2025. Peluang ini menjadi fokus VOKS pada semester II-2025, selain menangkap potensi peningkatan kebutuhan kabel di segmen free market.

Meski begitu, Hua Shun menyadari industri kabel masih dibayangi sejumlah tantangan. Terutama dari sisi fluktuasi harga bahan baku seperti tembaga dan aluminium, serta persaingan industri yang semakin ketat.

"VOKS fokus pada efisiensi operasional, inovasi produk, dan ekspansi pasar untuk menjaga momentum perbaikan kinerja hingga akhir tahun," imbuh Hua Shun.

Selain efisiensi operasional, VOKS pun memiliki program peningkatan kapasitas produksi. Hanya saja, Hua Shun tidak membeberkan secara rinci, termasuk dari sisi anggaran investasi serta alokasi belanja modal (capex) VOKS untuk tahun ini.

 

Hua Shun hanya mengatakan bahwa anggaran yang disiapkan VOKS bersifat fleksibel dan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan.

"Hingga Agustus 2025, sebagian capex telah dikomitmenkan, dengan porsi terbesar dialokasikan untuk pengadaan mesin dan peralatan produksi," tandas Hua Shun.

Selanjutnya: Sosok Bishnu Prasad Paudel, Intip Profil Menteri Keuangan Nepal dan Kontroversinya

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Joyday-Kaluli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×