kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume penjualan batubara Bayan Resources (BYAN) turun pada kuartal II, ini alasannya


Sabtu, 14 Agustus 2021 / 08:00 WIB
Volume penjualan batubara Bayan Resources (BYAN) turun pada kuartal II, ini alasannya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan volume penjualan batubara pada kuartal II-2021 sebesar 9,1 juta metric ton. 

Mengutip investor update di laman resmi Bayan, Jumat (13/8), volume penjualan ini menurun dari realisasi di kuartal I-2021 yang mencapai 10,6 juta ton. Manajemen mengatakan, penurunan ini dimaksudkan agar volume penjualan kembali sesuai dengan target total volume penjualan tahunan.

Namun, volume penjualan di kuartal II-2021 masih sesuai dengan budget penjualan, yakni di kisaran 9,0 juta ton. Secara akumulasi, emiten yang dinakhodai taipan Low Tuck Kwong ini menjual 19,7 juta ton sepanjang enam bulan pertama 2021.

Secara regional, penjualan BYAN didominasi oleh penjualan ke Filipina yakni mencapai 28%, disusul ke China sebesar 17%, penjualan ke Korea sebesar 15%, Malaysia sebesar 11%, penjualan ke pasar domestik sebanyak 10%, India sebesar 10%, dan penjualan ke wilayah lain 9%.

Baca Juga: Sillo Maritime Perdana (SHIP) alokasikan capex US$ 32 juta pada tahun ini

Per 30 Juni 2021, BYAN menggenggam komitmen dan kontrak penjualan sebesar 34,9 juta ton untuk tahun 2021, dengan nilai kalori atau calorific value (CV) rata-rata 4,558 GAR kkal/kg.

Jika mengecualikan volume penjualan pada semester I-2021, BYAN memiliki 3,7 juta ton kontrak penjualan dengan harga tetap dengan CV rata-rata 4.375 pada harga US$ 50,0 per ton. Sisanya yakni 11,6 juta ton menggunakan harga mengambang (floating price)

Pada kuartal kedua, BYAN mencatatkan harga jual rerata atau average selling price (ASP) sebesar US$ 57,6 per ton, lebih tinggi dari ASP yang dianggarkan (US$ 49,7 per ton) dan realisasi  ASP pada kuartal I-2021 (US$ 47,3 per ton), seiring harga batubara yang terus menguat selama kuartal kedua.

Sementara pada kuartal kedua, BYAN mencatatkan volume produksi sebesar 9 juta ton batubara, yang masih sejalan dengan anggaran produksi yang dipasang (8,6 juta ton). Realisasi produksi pada kuartal kedua juga stabil dari kuartal I-2021 yang juga 9 juta ton.

Baca Juga: Tahun ini, Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) bidik penjualan hingga Rp 2,1 triliun

Alhasil, BYAN berhasil mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang semester I-2021. BYAN membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 337,04 juta. Raihan ini melesat 386,85% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 69,23 juta.

Naiknya bottomline BYAN tidak terlepas dari naiknya pendapatan. Emiten pertambangan batubara ini membukukan pendapatan bersih US$ 1,02 miliar, naik 47,13% dari pendapatan di semester I-2020 sebesar US$ 695,72 juta.

Selanjutnya: Wintermar Offshore Marine (WINS) kantongi pendapatan US$ 20 juta pada semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×