kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume Produksi Batubara Delta Dunia Makmur (DOID) Naik 64% di Semester I 2022


Senin, 01 Agustus 2022 / 12:00 WIB
Volume Produksi Batubara Delta Dunia Makmur (DOID) Naik 64% di Semester I 2022
ILUSTRASI. Kontraktor pertambangan batubara PT Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Foto Dok DOID


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berhasil meningkatkan kinerjanya sepanjang semester pertama 2022. Emiten kontraktor pertambangan ini membukukan laba bersih senilai US$ 5,65 juta.

Kondisi ini membalikkan keadaan dimana DOID mengalami kerugian bersih senilai US$ 32,70 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Dus, DOID membukukan laba per saham dasar senilai US$ 0.00067 dari sebelumnya rugi per saham dasar sebesar US$ 0.00377

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan topline. DOID membukukan pendapatan senilai US$ 722,87 juta atau melejit  107,16% dari pendapatan di semester pertama 2021 yang hanya US$ 348,93 juta

Naiknya pendapatan DOID dibarengi dengan naiknya kinerja operasional. Selain mencerminkan pemulihan volume operasional, pendapatan DOID juga mencerminkan harga batubara yang solid.

Baca Juga: Semester I 2022, Delta Dunia Makmur (DOID) Bukukan Laba US$ 5,65 Juta

Melansir laporan operasional, Senin (1/8), DOID membukukan volume pengupasan lapisan atau Overburden Removal (OB) sebanyak 260,1 juta bank cubic meter (bcm) di sepanjang enam bulan pertama 2022. Realisasi ini 83% dari volume OB  yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 142,0 juta bcm.

Sejalan, volume produksi batubara DOID juga naik 64% menjadi 41,1 juta ton dari sebelumnya 25 juta ton batubara.

“Kenaikan volume dengan produksi lapisan penutup dan batubara masing-masing meningkat 83% dan 64% secara Year-on-Year (YoY), meskipun La Nina terus berlanjut. DOID tetap berada di jalur untuk meningkatkan volume dari kontrak baru,” tulis manajemen DOID.

Manajemen DOID mengaatakan, naiknya pendapatan juga termasuk hasil keuntungan dari akuisisi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) Australia, yang selesai pada Desember 2021 sertanya adanya volume dari dua kontrak baru di Indonesia.

Adapun kontrak Bowen (pelanggan BUMA Australia) sudah mulai tercermin dalam pendapatan pada Juni 2022 dan produksi akan dimulai pada Juli 2022.

Sepanjang semester pertama 2022, DOID menginvestasikan US$85 juta untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Capex ini digunakan untuk mendukung pertumbuhan kontrak baru dan juga pemeliharaan (maintenance).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×