Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) menandatangani joint cooperation dengan Synland untuk membantu pabrik retrofit kendaraan konvensional menjadi listrik.
Asal tahu saja, Synland adalah sebuah perusahaan original equipment manufacturer (OEM), pemasok perusahaan solusi platform listrik dan merupakan bagian dari perusahaan baterai di dunia, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL).
Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mempercepat elektrifikasi transportasi di Indonesia sekaligus menjadi bukti kesungguhan perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060.
Baca Juga: VKTR Teknologi Berkomitmen Tingkatkan TKDN Hingga 80%
"Synland dan VKTR sepakat untuk bersama-sama memperluas kemampuan dalam melayani pasar untuk mengonversi (repowering) kendaraan konvensional yang menggunakan motor bakar (internal combustion engine - ICE) menjadi kendaraan berbasis tenaga listrik (EV)," kata Gilarsi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (26/7).
Gilarsi menerangkan, sistem yang dibangun adalah dari menentukan parts, komponen, power train, controller, wire harness, motor traksi, dan baterai. Komponen tersebut dirancang khusus untuk pasar Indonesia terutama pada konversi seluruh kendaraan ICE menjadi EV.
Pada tahap awal, VKTR dan Synland berfokus mengonversi kendaraan komersial seperti bus dan truk. Berdasarkan data, jumlah kendaraan komersial yang ada saat ini terdapat di jalanan sekitar 1,5 juta unit truk dan 200 ribu unit bus.
“Melalui skema B-to-B, repowering kendaraan ICE ke EV jauh lebih ekonomis, harganya bisa sampai 50%-60% dari harga EV baru di kelas yang sama,” tutur dia.
Gilarsi menambahkan, pemerintah Indonesia telah mendorong konversi dari ICE ke EV ini melalui Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 15 Tahun 2022 Tentang Konversi Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Hal ini menjadi landasan bagi industri untuk mengubah armadanya menjadi EV dengan biaya yang lebih terjangkau.
“Teknologi retrofit ini memungkinkan kita untuk memperbanyak kendaraan yang ramah lingkungan dengan biaya yang jauh lebih murah,” tambah dia.
Sementara itu, CEO Synland Tom Jiang menuturkan, sebagai perusahaan yang berkomitmen menjadi pemasok energi baru dan solusi sistem otomasi terkemuka, Synland yakin mampu memberi kontribusi signifikan terhadap penciptaan energi listrik baru bagi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News