kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

VW Indonesia menunda pembangunan pabrik


Selasa, 03 Juni 2014 / 17:26 WIB
VW Indonesia menunda pembangunan pabrik
ILUSTRASI. Ini nasihat terbaik yang dapat ditawarkan Warren Buffett kepada kaum muda yang ingin berinvestasi dan ingin menjadi kaya. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Volkswagen Indonesia menunda pembangunan pabrik perakitannya. Penyebabnya karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap euro.

VW Indonesia sejatinya menjadwalkan pembangunan pabrik berkapasitas 20.000 unit hingga 30.000 unit pada awal tahun ini. Namun, Chief Executive Officer VW Indonesia Andrew Nasruri mempekirakan, rencana pembangunan pabrik itu baru bisa diumumkan sebelum lebaran. "Feeling saya groundbreaking baru awal tahun depan," ucap Andrew, Selasa (3/6).

Pertimbangan lain penundaan pembangunan pabrik ini lantaran tingkat penjualan VW Indonesia belum mencapai 10.000 unit. VW Indonesia baru mencatatkan penjualan sekitar 2.000 unit. Namun, Andrew yakin penjualannya bisa menembus 10.000 unit.

Direktur Penjualan Nasional VW Indonesia Jonas Cendana mengatakan kontribusi penjualan terbesar berasal dari jenis Tiguan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari 2014 hingga April 2014 lalu, penjualan Tiguan sebanyak 102 unit atau sekitar 35,79%. Total penjualan VW selama empat bulan pertama 285 unit.

VW ingin menghadirkan produk-produk baru. Namun, masalah terbesar adalah dari sisi bahan bakar. "Penggunaan bensin di Jerman sudah pakai euro 5, di Indonesia baru euro 2. Jadi lebih sulit menurukan teknologinya," kata Andrew.

Salah satunya Beetle. Sampai sekarang belum mendapat izin untuk bisa dijual dan digunakan di Indonesia.

Bila pembangunan tersebut terwujud, VW Indonesia yakin harga penjualan akan disesuaikan. Namun, Andrew belum bisa mengatakan perbedaan harganya.

VW belum bisa mengatakan, produk baru yang akan menjadi tulang punggungnya nanti. Entah itu dari segmen yang sedang diperebutkan agen tunggal pemegang merek (ATPM) yaitu multi purpose vehicle (MPV) atau dari segmen lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×