kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wabah virus corona merebak, produk Sido Muncul (SIDO) diserbu konsumen


Kamis, 12 Maret 2020 / 17:21 WIB
Wabah virus corona merebak, produk Sido Muncul (SIDO) diserbu konsumen
ILUSTRASI. Produksi Tolak Angin SIDO


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diserbu institusi perkantoran untuk membekali karyawan atau staff mereka dalam menjaga imunitas di tengah mewabahnya virus Covid-19. 

Direktur Utama SIDO, David Hidayat menjelaskan di bulan Januari-Februari terjadi lonjakan penjualan produk fast moving SIDO seperti Tolak Angin di pasar. "Hal ini dipicu oleh permintaan masyarakat yang mendadak lebih banyak dari sebelumnya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3). 

Baca Juga: Pamor jamu merangkak di tengah wabah virus corona

David mengungkapkan menurut Sub Distributornya, permintaan tidak hanya dari grosir atau modern channel, tapi juga dari perkantoran yang membeli dalam jumlah banyak  bahkan sampai berkarton-karton. Katanya, produk SIDO yang dibeli itu untuk konsumsi staff  atau pegawainya. Adapun permintaan yang meningkat pada produk Tolak Angin berlanjut di Maret. 

Meski sudah ada gambaran bagaimana lonjakan penjualan yang terjadi di awal tahun ini, David masih belum bisa blak-blakan soal pertumbuhan penjualannya jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. "Target kami masih konservatif tumbuh 10% di kuartal I 2020," kata David. 

Baca Juga: Indeks keyakinan konsumen turun, Sido Muncul (SIDO) optimistis daya beli terjaga

Ada atau tidak adanya wabah Corona (Covid-19), David bilang SIDO sudah menaikkan kapasitas produksi sejak semester II tahun lalu. 

David menjelaskan saat ini SIDO sudah beralih produksi menggunakan mesin COD 2 yang baru. Setelah semua kelengkapannya terpasang maka kapasitas sudah sesuai dengan harapan. Asal tahu, total kapasitas produksi mesin COD 2 adalah 150 juta-180 juta  per bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×