Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diserbu institusi perkantoran untuk membekali karyawan atau staff mereka dalam menjaga imunitas di tengah mewabahnya virus Covid-19.
Direktur Utama SIDO, David Hidayat menjelaskan di bulan Januari-Februari terjadi lonjakan penjualan produk fast moving SIDO seperti Tolak Angin di pasar. "Hal ini dipicu oleh permintaan masyarakat yang mendadak lebih banyak dari sebelumnya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3).
Baca Juga: Pamor jamu merangkak di tengah wabah virus corona
David mengungkapkan menurut Sub Distributornya, permintaan tidak hanya dari grosir atau modern channel, tapi juga dari perkantoran yang membeli dalam jumlah banyak bahkan sampai berkarton-karton. Katanya, produk SIDO yang dibeli itu untuk konsumsi staff atau pegawainya. Adapun permintaan yang meningkat pada produk Tolak Angin berlanjut di Maret.
Meski sudah ada gambaran bagaimana lonjakan penjualan yang terjadi di awal tahun ini, David masih belum bisa blak-blakan soal pertumbuhan penjualannya jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. "Target kami masih konservatif tumbuh 10% di kuartal I 2020," kata David.
Baca Juga: Indeks keyakinan konsumen turun, Sido Muncul (SIDO) optimistis daya beli terjaga
Ada atau tidak adanya wabah Corona (Covid-19), David bilang SIDO sudah menaikkan kapasitas produksi sejak semester II tahun lalu.
David menjelaskan saat ini SIDO sudah beralih produksi menggunakan mesin COD 2 yang baru. Setelah semua kelengkapannya terpasang maka kapasitas sudah sesuai dengan harapan. Asal tahu, total kapasitas produksi mesin COD 2 adalah 150 juta-180 juta per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News