kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wabah virus corona mulai hambat jadwal proyek migas tanah air


Jumat, 27 Maret 2020 / 18:41 WIB
Wabah virus corona mulai hambat jadwal proyek migas tanah air
ILUSTRASI. SKK Migas mengungkapkan adanya potensi hambatan yang mungkin ditemui 12 proyek migas yang dijadwalkan onstream pada tahun ini. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan adanya potensi hambatan yang mungkin ditemui 12 proyek migas yang dijadwalkan onstream pada tahun ini.

Direktur Operasi SKK Migas Julius Wiratno menjelaskan, dari 12 proyek migas yang dicanangkan, satu proyek yakni Proyek Merakes oleh ENI Indonesia yang ditargetkan onstream pada kuartal IV tahun ini berpotensi mengalami pemunduran jadwal.

Baca Juga: SKK Migas belum berencana revisi target walau harga minyak terus fluktuatif

"Kita usahakan (12 proyek) untuk tetap bisa onstream tahun ini meskipun proyek Merakes ada potensi mundur," terang Julius ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (27/3).

Julius menuturkan, potensi keterlambatan proyek dengan puncak produksi 60.305 barel setara minyak per hari (boepd) ini disebabkan oleh demobilisasi tenaga kerja akibat ketentuan phisycal distancing. Julius menambahkan, demobilisasi juga terjadi pada tenaga pengeboran sehingga menghambat jadwal yang sudah ada.

Kendati demikian, ia memastikan pihaknya terus berupaya demi memastikan proyek-proyek yang sudah dijadwalkan dapat tetap onstream sesuai jadwal. Untuk itu, SKK Migas mengaku telah mendorong para KKKS guna melakukan efisiensi di segala bidang demi memastikan kelancaran operasi proyek-proyek tersebut.

Asal tahu saja, dari 12 proyek yang ditargetkan oleh SKK Migas, 10 proyek diantaranya merupakan proyek gas, 1 proyek minyak dan 1 proyek utilities. Adapun, dari 12 proyek tersebut, empat proyek telah onstream di kuartal pertama tahun ini.

Baca Juga: Berpotensi mundur akibat corona, SKK Migas kawal proyek Tangguh Train 3

Keempat proyek tersebut yakni Proyek Grati Pressure Lowering dengan operator Ophir Indonesia Ltd berkapasitas 30 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd), Proyek Buntal-5 45 mmscfd dengan operator Medco E&P Natuna Ltd, dan Proyek Sembakung Power Plant oleh PT Pertamina EP.

Adapun, satu proyek lainnya yang semula dijadwalkan onstream pada kuartal II mengalami kemajuan sehingga telah onstream di kuartal pertama tahun ini yakni Proyek Randu Gunting dengan operator PT Pertamina Hulu Energi Randu Gunting serta estimasi produksi 3 MMscfd.

Selain itu, ada proyek Bukit Tua Phase-3 dengan estimasi produksi 31,5 mmscfd oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd yang diharapkan dapat onstream pada kuartal pertama tahun ini.

Memasuki kuartal kedua nanti, SKK Migas menargetkan tiga proyek lain untuk onstream yakni Proyek Kompresor Betung 15 MMscfd oleh PT Pertamina EP, Proyek Malacca Strait Phase-1 dengan estimasi produksi 3.000 bph oleh EMP Mallacca Strait dan Proyek Meliwis dengan estimasi produksi 20 MMscfd oleh Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd.

Baca Juga: SKK Migas: Operasionalisasi lapangan Kepodang harus lebih efisien

Kemudian, Proyek Meliwis oleh Ophir Indonesia dengan estimasi produksi 20 MMscfd, Proyek Cantik oleh PT Sele Raya Belida dengan kapasitas fasilitas produksi 2,5 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 2,5 MMscfd, Proyek LP MP SKG-19 Compressor dikelola Pertamina EP dengan estimasi produksi sebesar 150 MMscfd dan Proyek Peciko 8A oleh Pertamina Hulu Mahakam dengan estimasi produksi 8 MMscfd. Proyek-proyek ini diharapkan rampung bertahap pada kuartal ketiga tahun ini.

Terakhir, Proyek Merakes dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd. Proyek ini ditargetkan onstream pada September 2020 dengan kapasitas fasilitas 400 MMscfd dan estimasi produksi 360 MMscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×