Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Keempat proyek tersebut yakni Proyek Grati Pressure Lowering dengan operator Ophir Indonesia Ltd berkapasitas 30 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd), Proyek Buntal-5 45 mmscfd dengan operator Medco E&P Natuna Ltd, dan Proyek Sembakung Power Plant oleh PT Pertamina EP.
Adapun, satu proyek lainnya yang semula dijadwalkan onstream pada kuartal II mengalami kemajuan sehingga telah onstream di kuartal pertama tahun ini yakni Proyek Randu Gunting dengan operator PT Pertamina Hulu Energi Randu Gunting serta estimasi produksi 3 MMscfd.
Selain itu, ada proyek Bukit Tua Phase-3 dengan estimasi produksi 31,5 mmscfd oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd yang diharapkan dapat onstream pada kuartal pertama tahun ini.
Memasuki kuartal kedua nanti, SKK Migas menargetkan tiga proyek lain untuk onstream yakni Proyek Kompresor Betung 15 MMscfd oleh PT Pertamina EP, Proyek Malacca Strait Phase-1 dengan estimasi produksi 3.000 bph oleh EMP Mallacca Strait dan Proyek Meliwis dengan estimasi produksi 20 MMscfd oleh Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd.
Baca Juga: SKK Migas: Operasionalisasi lapangan Kepodang harus lebih efisien
Kemudian, Proyek Meliwis oleh Ophir Indonesia dengan estimasi produksi 20 MMscfd, Proyek Cantik oleh PT Sele Raya Belida dengan kapasitas fasilitas produksi 2,5 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 2,5 MMscfd, Proyek LP MP SKG-19 Compressor dikelola Pertamina EP dengan estimasi produksi sebesar 150 MMscfd dan Proyek Peciko 8A oleh Pertamina Hulu Mahakam dengan estimasi produksi 8 MMscfd. Proyek-proyek ini diharapkan rampung bertahap pada kuartal ketiga tahun ini.
Terakhir, Proyek Merakes dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd. Proyek ini ditargetkan onstream pada September 2020 dengan kapasitas fasilitas 400 MMscfd dan estimasi produksi 360 MMscfd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News