kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wacana lockdown akhir pekkan, Aprindo beri usulan 2 hal ini


Rabu, 03 Februari 2021 / 23:06 WIB
Wacana lockdown akhir pekkan, Aprindo beri usulan 2 hal ini
ILUSTRASI. Himbauan protokol kesehatan di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Rabu (27/01).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

"Baik parsial dan total itu harus matang-matang diperhitungkan kalau yang parsial ini udah jelas kurang efektif jadi harus mendalam lagi tapi kalau lockdown total itu harus benar-benar diperhitungkan. Karena itu kan akan menghentikan semua kegiatan masyarakat dan kegiatan pelaku usaha dan akan cenderung kepada suasana yang tidak lebih baik dari situasi sekarang," tegas Roy.

Baca Juga: Soal opsi lockdown akhir pekan di DKI Jakarta, ini kata APPBI

Kembali dijelaskan Roy dua harapan pelaku usaha ialah pertama pendisplinan kembali penerapan protokol kesehatan. Kedua, jika dimungkinkan penarikan otoritas daerah ke pusat untuk menyeragamkan langkah pencegahan penambahan kasus positif Covid-19.

Adapun pertumbuhan sektor ritel yang terdampak pandemi sendiri pada akhir tahun lalu terkontraksi -1% hingga -1,5%. Meski masih ada di angka minus, namun Roy menyebut ada pergerakan dari awalnya -20% di awal pandemi menjadi -1% hingga -1,5%.

"Kalau 2019 sekitar 7,8% sampai 8%. Kemudian April-Mei itu mall dan ritel tutup itu kan kita -20%. Nah kemudian membaik karena PSBB transisi ada bansos terus ada bantuan tunai atau banpres produktif itu kita akhir tahun -1% sampai -1,5%, ada pertumbuhan tapi masih minus," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×