Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Herlina Kartika Dewi
Harga rokok terjangkau oleh anak
Merujuk analisis yang telah dilakukan oleh Komnas Pengendalian Tembakau, tingginya prevalensi merokok pada anak terjadi karena banyaknya iklan, promosi, sponsor, serta harga rokok murah yang terjangkau oleh uang jajan anak. “Di Indonesia, iklan, promosi, dan sponsor rokok masih sangat masif, serta harga rokok sangat terjangkau di kantong anak-anak,” jelas Hasbullah.
Baca Juga: Bea Cukai Jateng DIY gagalkan penyelundupan rokok ilegal
Sementara, rokok yang memiliki zat adiksi akan mempengaruhi anak-anak untuk terus merokok. Hasbullah bilang, berbagai taktik dilakukan industri rokok demi menggaet anak muda untuk merokok dan kemudian kecanduan. “Ada banyak iklan yang bergaya anak muda keren dan sebagainya, meletakkan iklan di sekitar sekolah, sampai membuat promosi harga per batang di iklan-iklannya,” ungkap guru besar Universitas Indonesia tersebut.
Selain itu, Komnas Pengendalian Tembakau menemukan banyak program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) rokok gencar mempengaruhi kebijakan publik dan melawan perhatian negatif produknya yang mematikan. Data dari Tobacco Industry Interference Index yang diterbitkan Southeast Asia Tobacco Control Alliance, intervensi industri rokok di Indonesia tahun 2014 lalu merupakan yang paling tinggi se-ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News