Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Tbk (COCO) atau Win&Co Group optimistis dengan prospek kinerja di sisa tahun ini. Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan di atas 20% pada kuartal IV-2025.
Direktur Utama Wahana Interfood Sugianto Soenario mengungkapkan proyeksi kenaikan penjualan pada periode ini didorong oleh beberapa fakfor, antara lain peningkatan pasar dan pelanggan serta inisiatif pengembangan usaha yang direncanakan perseroan.
Salah satu upaya COCO untuk meningkatkan penjualan di akhir tahun ini adalah dengan aktif terlibat dalam pameran makanan dan minuman ternama di kota-kota besar, seperti Bakers Week Surabaya, Café Brasserie Expo, dan Jakarta Coffee Week.
Selain itu, COCO juga menjalin kerja sama dengan pengusaha hampers dalam rangka perayaan festive 2025 dan 2026, dan perpanjangan kontrak kerja sama dengan para pelaku usaha chain restoran ternama.
“Awal tahun kemarin merupakan fase penyesuaian kami, namun dalam kuartal III capaian ini menunjukkan bahwa Win&Co Group bangkit kembali dan merupakan awal kekuatan dari fundamental Win&Co Group yang solid dalam menghadapi perubahan pasar,” ungkap Sugianto, dalam siaran pers, Senin (3/11/2025).
Baca Juga: Simak Strategi Bisnis Wahana Interfood Nusantara (COCO) yang Perluas Pangsa Pasar
Di samping itu, COCO terus mematangkan strategi ekspansi di segmen midstream khususnya dalam pengembangan kapasitas produksi dan integrasi pasokan bahan baku. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi COCO di ekosistem industri kakao dalam negeri, serta mendukung kemandirian pasokan domestik.
Untuk memperkuat kinerja fundamental ke depannya, COCO juga mulai menjajaki pertumbuhan bisnis secara inorganik melalui aksi korporasi untuk mempercepat ekspansi dan mendominasi pangsa pasar.
“Dengan kinerja penjualan yang terus meningkat dari kuartal ke kuartal dan strategi ekspansi midstream yang mulai menunjukkan hasil, COCO meyakini bahwa fundamental bisnisnya tetap kokoh dan memiliki prospek pertumbuhan yang solid di tahun 2026,” tandasnya.
COCO telah melaporkan kinerja keuangan hingga kuartal III-2025. COCO terpantau membukukan pendapatan sebesar Rp 111,45 miliar atau lebih rendah 7,2% yoy dibandingkan Rp 120,14 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Walaupun secara kumulatif penjualan bersih COCO berkontraksi sebesar 7,2%, namun secara kuartalan pada kuartal III-2025 (Juli-September) penjualan bersih COCO tercatat tumbuh 4,1% dibandingkan kuartal II-2025 (April-Juni).
Menurut Sugianto, peningkatan penjualan di kuartal III-2025 dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong oleh efisiensi operasional perusahaan, sehingga fundamental bisnis perseroan tetap solid di tengah dinamika industri kakao dan cokelat.
“Tren ini menunjukkan perbaikan efisiensi biaya dan peningkatan utilisasi kapasitas produksi,” sebutnya.
Dari sisi bottom line, COCO masih menanggung kerugian sebesar Rp 103,61 miliar hingga kuartal III-2025. Angka ini justru membengkak 156,29% dibandingkan Rp 40,42 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Indonesia May Buy Four More Airbus A400M Military Planes, President Says
Menarik Dibaca: 13 Makanan Diet Rendah Kalori yang Layak Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













