Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 menghadang Pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1. Meski begitu, proyek setrum yang digarap konsorsium Pertamina Power Indonesia (PPI) ini masih mengejar target operasi sesuai jadwal awal.
Direktur PT Jawa Satu Power (JSP) Indra Trigha mengungkapkan, target proyek per 31 Mei 2020 sebesar 78%. Namun realisasi pembangkit listrik yang berlokasi di Cilamaya dan Cibatu Baru, Jawa Barat itu secara keseluruhan baru mencapai 75%.
Baca Juga: Pertamina Power Indonesia antisipasi dampak pandemi Covid-19 di proyek PLTGU Jawa-1
Meski demikian, di tengah kondisi covid-19, Indra mengklaim bahwa capaian itu masih terjaga sesuai rencana. "Masih terkendali. saat ini pada tahap pemasangan peralatan utama power plant di site," kata Indra saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (17/6).
Dia memaparkan, pengerjaan di lapangan masih terus berjalan meski sempat terhambat lantaran pada masa Lebaran banyak pekerja lokal yang memilih untuk mudik lebih dulu sebelum lockdown. Pengaruh pandemi juga terasa pada pengiriman alat yang didatangkan dari Eropa. "Untuk peralahan power plant yang dari eropa ada pengaruh pandemi, tetapi kita masih berusaha untuk menyelesaikan hal ini," sambungnya.
Sementara itu, untuk kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yang dikerjakan di Busan, Korea Selatan, pembangunannya terus berjalan dan diklaim tidak terkendala covid-19. Saat ini, progres FSRU di Samsung Heavy Industries sudah mencapai 87% per 31 Mei 2020. "On schedule, tidak ada kendala," sebut Indra.
Adapun, Kapal FSRU ini nantinya akan terintegrasi dengan pembangkit listrik bertenaga gas dengan turbin ganda (CCGT, Combined Cycle Gas Turbin) yang berkapasitas 1.760 Megawatt (MW). FSRU ini memiliki kapasitas kargo penyimpanan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) sebesar 170.150 m3 dengan kapasitas unit regasifikasi 300 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD).
Baca Juga: Berlakukan protokol covid-19, PLTGU Jawa-1 tetap beroperasi di tengah PSBB Karawang
FSRU akan memiliki 4 train unit vaporizer regasifikasi masing-masing berkapasitas 100 MMSCFD yang dapat meregasifikasi LNG secara terus-menerus untuk pasokan PLTGU Jawa Satu.
Indra menjelaskan, FSRU tersebut targetnya akan selesai pada November mendatang, dan bisa berlayar selama sebulan dari Busan ke Cilamaya pada Januari 2021. "Februari 2021 sampai, dan mulai melakukan cooling down internal FSRU," tuturnya.
Selanjutnya, comisioning regasifikasi kapal FSRU ditargetkan pada Maret 2021. FSRU akan meregasifikasi LNG, yang berasal dari Kilang LNG Tangguh, untuk kemudian gas yang dihasilkan dipasok ke pembangkit PLTGU Jawa Satu. FSRU akan ditambatkan di lepas pantai Cilamaya, Provinsi Jawa Barat, sekitar 21 km dari lokasi PLTGU atau 14 km dari tepi pantai.