kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau terhalang Covid-19, PLTGU Jawa-1 tetap ditarget beroperasi Desember 2021


Rabu, 17 Juni 2020 / 17:29 WIB
Walau terhalang Covid-19, PLTGU Jawa-1 tetap ditarget beroperasi Desember 2021
ILUSTRASI. Progres PLTGU Jawa 1


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Selanjutnya, akan dilakukan pengiriman gas melalui pipa sepanjang 21 km ke PLTGU Jawa Satu yang berada di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Listrik yang dibangkitkan PLTGU Jawa-1 akan dikirimkan melalui saluran transmisi 500 kV ke gardu induk PLN di Kecamatan Cibatu Dua, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Proyek IPP Jawa-1 capai 58%, Pertamina Power Indonesia siap sokong kebutuhan internal

Kendati ada pandemi covid-19 dan juga penurunan konsumsi listrik yang tengah terjadi saat ini, tapi Indra menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen mengejar target operasi sesuai kontrak power purchase agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero). Yakni beroperasi komersial (commercial operation date/COD) PLTGU adalah pada Desember 2021.

"Kami berusaha menyelesaikan ini sesuai yang sudah disepakati targetnya. COD proyek Jawa Satu, Desember 2021," kata Indra.

Asal tahu saja, PLTGU berkapasitas 1.760 MW ini memiliki nilai investasi sebesar US$ 1,8 miliar, dan merupakan bagian dari megaproyek 35.000 MW. Dikerjakan oleh konsorsium Pertamina Power Indonesia (PPI), proyek PLTGU Jawa-1 ini memiliki dua project company. Yakni PT Jawa Satu Power (JSP) dan PT Jawa Satu Regas (JSR).

JSP bertanggung jawab untuk melakukan desain, konstruksi, dan mengoperasikan PLTGU Jawa-1. Sedangkan JSR bertanggung jawab atas desain dan konstruksi serta pengoperasian fasilitas FSRU yang akan menerima LNG dari kilang Tangguh.

Baca Juga: Jadwal operasional pembangkit terganggu wabah corona, ini tanggapan PLN

Saham JSP dimiliki oleh konsorsium PPI, Marubeni, dan Sojitz dengan kepemilikan saham PPI 40%, Marubeni 40%, dan Sojitz 20% . Sedangkan saham JSR sebagian besar dimiliki oleh konsorsium PPI, Marubeni, Sojitz dan sisanya dimiliki oleh PT Humpuss Intermoda Transportasi dan Mitsui O.S.K Lines (MOL). Kepemilikan pada JSR adalah PPI 26%, Marubeni 20%, Sojitz 10%, Humpuss 25%, dan MOL 19%.

Meski pada akhir tahun lalu sempat digoyang isu miring tentang retaknya kongsi PPI-Marubeni, namun Indra mengklaim bahwa saat ini konsorsium ada dalam keadaan solid dan komposisi saham masih sama seperti semula. "Per hari ini belum ada (perubahan porsi saham), masih sama. Kami solid dengan tujuan menyelesaikan Jawa Satu sesuai target," ujar Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×