Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan, hingga kini dokumen lelang Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) telah diakses oleh empat perusahaan.
"Lelang, yang akses empat perusahaan, 18 Oktober (nanti) batas ambil data," ungkap Arcandra Tahar di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (3/10).
Asal tahu saja, dalam lelang tahap tiga ini ada empat WK yang ditawarkan yaitu, Pertama, Wilayah Kerja East Gebang, terletak di offshore Sumatera Utara, dengan luas wilayah 4.213,93 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 3D 400 Km².
Baca Juga: Cadangan nikel Indonesia tinggal 10 tahun lagi
Kedua, Wilayah Kerja West Tanjung I, terletak di onshore Kalimantan Tengah, dengan luas wilayah 5.459,15 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 2D 600 Km. Ketiga, Wilayah Kerja Belayan I, terletak di onshore Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 5.276,28 km2.
Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 3D 400 km².
Terakhir, Wilayah Kerja Cendrawasih VIII, terletak di offshore Papua, dengan luas wilayah 5.612,42 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 2D 2.000 km.
Adapun, minimum bonus tandatangan untuk keempat WK tersebut memiliki nilai seragam yakni US$ 2,5 juta dengan keunggulan beragam dari masing-masing WK.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyebut WK East Gebang dekat dengan sejumlah infrastruktur dan fasilitas produksi. " Dekat dengan Gebang PSC dan Glagah Kambuna PSC dengan perkiraan sumber daya 1,361 miliar kaki kubik (bcf)," sebut Arcandra.
Baca Juga: Pertamina resmi integrasikan PLBC dengan Kilang Cilacap
Sementara itu, WK West Tanjung dikelilingi sejumlah Blok yang terbukti memiliki fasilitas yang bagus dengan estimasi sumber daya sekitar 150 million barel of oil (MMBO).
WK Belayan I dengan cekungan terbukti serta memiliki estimasi sumber daya sebesar 2,591 MMBO. WK Belayan I dikelilingi oleh fasilitas produksi yang tersedia dengan baik di dekat Sangata, Bontang dan daerah Balikpapan.
Selanjutnya WK Cendrawasih VIII, memiliki estimasi sumber daya sebesar 3,841 miliar kaki kubik gas (BCFG) dan 1,023 MMBO.