Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Arcandra menambahkan, Kementerian ESDM melakukan roadshow dalam usaha mempromosikan lelang tahap III ini. "Saya meminta Dirjen Migas dan staf untuk melakukan roadshow, tujuannya agar kita juga mendapatkan feedback dari calon investor," jelas Arcandra.
Lebih jauh Arcandra mengungkapkan feedback ini guna melihat apakah Blok yang akan ditawarkan menarik atau tidak serta memperbaiki hal-hal yang dirasa perlu berdasarkan saran para calon investor. Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto memastikan Kementerian ESDM telah melakukan sejumlah persiapan selain roadshow.
"Antara lain pemberitahuan pada Pemerintah Daerah serta telah dilakukan juga penandatangan syarat dan ketentuan lalu telah mendapatkan pertimbangan juga dari SKK Migas," ungkap Djoko.
Baca Juga: Capai 161 titik, Pertamina lebih cepat tiga bulan lampaui target BBM Satu Harga
Djoko menambahkan, setiap calon investor dikenakan biaya akses dokumen sebesar US$ 5.000 dan bebas akses data. "Jika menang, barulah investor akan membayar US$ 80.000 untuk akses data, mereka yang kalah tidak perlu membayar," ucap Djoko.
Adapun, paket data ini meliputi sub-surface, G&G, 2D dan 3D Seismik serta data pemboran.
Masih menurut DJoko, langkah pemerintah menaikkan signature bonus diiringi pula dengan perbaikan penyediaan data. "Namun yang kita incar tentu minyak dan gas nya, bonus tandatangan hanya bagian PNBP pemerintah yang bisa digunakan untuk keperluan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News