kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wamen ESDM: Empat perusahaan akses dokumen lelang WK tahap III


Kamis, 03 Oktober 2019 / 15:44 WIB
Wamen ESDM: Empat perusahaan akses dokumen lelang WK tahap III
ILUSTRASI. Ilustrasi Kementerian ESDM


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan, hingga kini dokumen lelang Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) telah diakses oleh empat perusahaan.

"Lelang, yang akses empat perusahaan, 18 Oktober (nanti) batas ambil data," ungkap Arcandra Tahar di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (3/10).

Asal tahu saja, dalam lelang tahap tiga ini ada empat WK yang ditawarkan yaitu, Pertama, Wilayah Kerja East Gebang, terletak di offshore Sumatera Utara, dengan luas wilayah 4.213,93 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 3D 400 Km².

Baca Juga: Cadangan nikel Indonesia tinggal 10 tahun lagi

Kedua, Wilayah Kerja West Tanjung I, terletak di onshore Kalimantan Tengah, dengan luas wilayah 5.459,15 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 2D 600 Km. Ketiga, Wilayah Kerja Belayan I, terletak di onshore Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 5.276,28 km2.

Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 3D 400 km².

Terakhir, Wilayah Kerja Cendrawasih VIII, terletak di offshore Papua, dengan luas wilayah 5.612,42 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 2D 2.000 km.

Adapun, minimum bonus tandatangan untuk keempat WK tersebut memiliki nilai seragam yakni US$ 2,5 juta dengan keunggulan beragam dari masing-masing WK.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyebut WK East Gebang dekat dengan sejumlah infrastruktur dan fasilitas produksi. " Dekat dengan Gebang PSC dan Glagah Kambuna PSC dengan perkiraan sumber daya 1,361 miliar kaki kubik (bcf)," sebut Arcandra.

Baca Juga: Pertamina resmi integrasikan PLBC dengan Kilang Cilacap

Sementara itu, WK West Tanjung dikelilingi sejumlah Blok yang terbukti memiliki fasilitas yang bagus dengan estimasi sumber daya sekitar 150 million barel of oil (MMBO).

WK Belayan I dengan cekungan terbukti serta memiliki estimasi sumber daya sebesar 2,591 MMBO. WK Belayan I dikelilingi oleh fasilitas produksi yang tersedia dengan baik di dekat Sangata, Bontang dan daerah Balikpapan.

Selanjutnya WK Cendrawasih VIII, memiliki estimasi sumber daya sebesar 3,841 miliar kaki kubik gas (BCFG) dan 1,023 MMBO.

Arcandra menambahkan, Kementerian ESDM melakukan roadshow dalam usaha mempromosikan lelang tahap III ini. "Saya meminta Dirjen Migas dan staf untuk melakukan roadshow, tujuannya agar kita juga mendapatkan feedback dari calon investor," jelas Arcandra.

Lebih jauh Arcandra mengungkapkan feedback ini guna melihat apakah Blok yang akan ditawarkan menarik atau tidak serta memperbaiki hal-hal yang dirasa perlu berdasarkan saran para calon investor. Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto memastikan Kementerian ESDM telah melakukan sejumlah persiapan selain roadshow.

"Antara lain pemberitahuan pada Pemerintah Daerah serta telah dilakukan juga penandatangan syarat dan ketentuan lalu telah mendapatkan pertimbangan juga dari SKK Migas," ungkap Djoko.

Baca Juga: Capai 161 titik, Pertamina lebih cepat tiga bulan lampaui target BBM Satu Harga

Djoko menambahkan, setiap calon investor dikenakan biaya akses dokumen sebesar US$ 5.000 dan bebas akses data. "Jika menang, barulah investor akan membayar US$ 80.000 untuk akses data, mereka yang kalah tidak perlu membayar," ucap Djoko.

Adapun, paket data ini meliputi sub-surface, G&G, 2D dan 3D Seismik serta data pemboran.

Masih menurut DJoko, langkah pemerintah menaikkan signature bonus diiringi pula dengan perbaikan penyediaan data. "Namun yang kita incar tentu minyak dan gas nya, bonus tandatangan hanya bagian PNBP pemerintah yang bisa digunakan untuk keperluan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×