kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wamendag Dorong Pemasaran Produk Digital ke Korea Selatan


Rabu, 08 Juni 2022 / 15:21 WIB
Wamendag Dorong Pemasaran Produk Digital ke Korea Selatan
ILUSTRASI. Wamendag Dorong Pemasaran Produk Digital ke Korea Selatan.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) kian serius mengembangkan ekonomi digital untuk menembus perdagangan internasional layaknya ekspor barang.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengatakan pihaknya saat ini fokus terhadap dua produk ekonomi digital. Pertama, aset kripto dan kedua industri game online yang digarap karya anak bangsa Indonesia.

"Saya fokus dua produksi digital pertama kripto dan kedua aset kripto," katanya saat kunjungan kerja ke Duta Besar Korea Selatan, Rabu 8 Juni 2022. 

Menurutnya, regulator aset kripto berada di bawah Bappebti dan merupakan komoditas atau aset bukan alat pembayaran. Jerry merinci, pemain kripto di Indonesia terus bertumbuh sejak 2019 lalu. Saat dilantik sebagai Wamendag Oktober 2019 Wamendag langsung agresif mengembangkan kripto di Indonesia dengan mencari pemain dan membentuk asosiasi.

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi SDM, Bank Papua Manfaatkan Aplikasi LMS dari Telkom

Kemendag mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia sebesar Rp 64,9 triliun pada 2020 dan tercatat Rp 859,4 triliun pada 2021. Adapun pada periode Januari-Februari 2022, tercatat Rp 83,8 triliun. Selanjutnya, pemain kripto di Indonesia rerata usia 21-30 tahun dengan jumlah 12,7 juta per Februari 2022.

"Ini peningkatan luar biasa. Kondisi ini harus terus didorong supaya kontributif bagi negara terutama dari sisi pajak," ujarnya.

Oleh karena itu, saat ini Kemendag pun terus menggodok aturan agar aset kripto masuk bursa.  Adapun bursa kripto akan memiliki fokus pada perlindungan pelaku usaha agar hubungan antar semua pihak bisa berjalan dengan baik, jelas, dan aman.

"Ketika bursa sudah ada, hanya aset kripto yang telah memenuhi syarat bisa masuk ke dalamnya," katanya.

Kedua, pihaknya fokus dalam industri game online, yang mana saat ini terus bertumbuh di Indonesia. Dia mencontohkan, game online asal Bandung bisa diekspor ke luar negeri sama halnya seperti barang.

Baca Juga: Meski Melambat, PMI Manufaktur RI di Bulan Mei Masih Unggul Dibandingkan China

"Bayangkan jika satu fitur dalam satu game harganya Rp 10.000. Jika ada 100 atau bahkan 500 juta yang download dengan beli, maka dikali Rp 10.000, jumlahnya sangat besar dan potensial jadi pemasukan baru," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan Dubes Korea Selatan agar produk game bisa menjadi salah satu unggulan selain kripto.

"Ini jadi unggulan juga untuk pasar ekspor," paparnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×