kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wapres Berharap PSN Lapangan Gas MDA dan MBH Tingkakan Pasokan Gas Dalam Negeri


Rabu, 08 Februari 2023 / 23:31 WIB
Wapres Berharap PSN Lapangan Gas MDA dan MBH Tingkakan Pasokan Gas Dalam Negeri
ILUSTRASI. Peresmian Jambaran Tiung Biru: Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri) didampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif (ketiga kanan), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri),


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan dua Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran Tiung Biru (JTB) serta Lapangan Gas MDA dan MBH.

Wapres berharap kedua PSN tersebut dapat meningkatkan pasokan gas dan menjamin ketersediaan migas bagi industri di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Sehingga turut memberikan nilai tambah dan meningkatkan penerimaan negara,” ujar Ma'ruf di Surabaya Jawa Timur, Rabu (8/2).

Baca Juga: Proyek Jambaran Tiung Biru Resmi Salurkan Gas Untuk Jawa Timur & Jawa Tengah

Ma'ruf menuturkan, gas bumi memegang peran penting dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. Sebab, gas bumi merupakan energi fosil paling bersih dan paling banyak digunakan setelah minyak bumi dan batu bara.

"Ini menunjukkan peran vital gas bumi, baik dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional maupun dalam kebijakan bauran energi di Indonesia," terang Ma'ruf.

Oleh karena itu, Ma'ruf menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong pemanfaatan gas bumi domestik dengan menstimulasi industri dalam negeri. Seperti pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru, dan Lapangan Gas MDA dan MBH.

"Efek berganda dari kedua lapangan gas ini akan didorong oleh suplai gas kepada PT. PLN dan berbagai industri di sekitar Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur," ungkap Ma'ruf.

Baca Juga: Ini Daftar 12 Proyek Migas yang Ditargetkan On Stream di Tahun Ini

Ma'ruf meminta, agar cadangan-cadangan gas yang sudah ditemukan dapat dipercepat proses pengembangannya. Sehingga gas dapat tetap menjadi komoditas unggulan Indonesia.

“Segera selesaikan desain kebijakan gas nasional yang mencakup rancangan besar terkait gas berikut kebutuhan industri secara konkret,” pungkas Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×