kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.311   115,19   1,60%
  • KOMPAS100 1.124   19,54   1,77%
  • LQ45 896   18,60   2,12%
  • ISSI 222   1,92   0,87%
  • IDX30 459   10,05   2,24%
  • IDXHIDIV20 553   13,23   2,45%
  • IDX80 129   2,12   1,67%
  • IDXV30 137   2,52   1,88%
  • IDXQ30 153   3,51   2,35%

Waralaba F&B tumbuh, Tapisi targetkan punya lebih dari 1.000 gerobak


Jumat, 27 Desember 2019 / 17:07 WIB
Waralaba F&B tumbuh, Tapisi targetkan punya lebih dari 1.000 gerobak
ILUSTRASI. Pameran waralaba alias franchise masih menjadi salah magnet yang menarik pengunjung. Seperti yang terlihat dalam Info Franchise dan Business Consept (IFBC) 2018 yang digelar pada 9-11 Maret 2018 lalu. Antusiasme masyarakat terlihat dari keramaian pengunju


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri waralaba pada tahun ini diperkirakan akan tumbuh sekitar 10% ketimbang tahun sebelumnya. Potensi industri waralaba yang menggandeng pelaku UKM turut dilihat cukup menggiurkan. Salah satunya Tapisi, yang memasarkan produk gorengan khas Indonesia untuk naik kelas.

Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralana dan Lisensi Indonesia (WALI) menyebut saat ini ada lebih dari 2000 merek dagang yang diwaralabakan di Indonesia. Sebanyak 30% merek dagang tersebut berasal dari segmen F&B, sedangkan sisanya berasal dari ritel, jasa dan segmen lainnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini segmen F&B merupakan kontributor pertumbuhan terbesar dengan segmen makanan siap saji dan segmen kopi. Oleh karena itu, dirinya yakin masih akan banyakn pewaralaba yang merintis bisnis di segmen tersebut.

"Kalau prediksi tahun depan di franchise F&B akan tumbuh dan itu tidak hanya di Indonesia saja tetapi di Vietnam dan Korea Selatan juga begitu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

TAPISI, hari ke 3 di IFBC Expo 2019, Jakarta #tapisi #ifbcexpo2019 #ifbc #gorengankekinian #tahupisangsingkong

Sebuah kiriman dibagikan oleh Davi Kemayoran (@davi_kemayoran) pada

Akbar Temmuyin Sani, Founder Tapisi menjelaskan bahwa pihaknya masuk ke segmen waralaba karena ingin merebranding image gorengan Indonesia dengan merevolusi bisnis gerobak. Di luar itu, Ia juga ingin menggerakkan pelaku UKM dengan kemudahan-kemudahan waralaba.

"Sekarang kami sudah punya 78 gerobak mitra dalam kurun sebulan saja. Sementara baru di Jabodetabek dan tahun depan mau sasar luar Jawa, Januari besok kami kirim 10 gerobak ke Bali," ujarnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×