kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Waralaba F&B tumbuh, Tapisi targetkan punya lebih dari 1.000 gerobak


Jumat, 27 Desember 2019 / 17:07 WIB
Waralaba F&B tumbuh, Tapisi targetkan punya lebih dari 1.000 gerobak
ILUSTRASI. Pameran waralaba alias franchise masih menjadi salah magnet yang menarik pengunjung. Seperti yang terlihat dalam Info Franchise dan Business Consept (IFBC) 2018 yang digelar pada 9-11 Maret 2018 lalu. Antusiasme masyarakat terlihat dari keramaian pengunju


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

Awalnya Tapisi yang merupakan singkatan dari tahu, pisang dan singkong yang merupakan menu cemilan di restoran miliknya, Hot & Sexy Chicken yang terletak di bilangan Kemayoran. Karena banyaknya permintaan pelanggan untuk mewaralabakan tiga menu cemilan tersebut akhirnya Tapisi mulai diwaralabakan.

"Kalau cari di google makanan paling laris di Indonesia, tahu itu nomor satu. Sedangkan pisang dan singkong itu menempati posisi keempat dan kelima," lanjutnya.

Pemilik restoran Bakso RB, Super Bento, dan Hot & Sexy Chicken ini menyebutkan Tapisi pada tahun depan ditargetkan bisa menjadi raja gorengan di Indonesia dengan lebih dari 1.000 mitra.

Tak hanya domestik, dirinya mengincar bisnis waralabanya bisa merambah ke negeri Jiran Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Untuk investasinya, manajemen menawarkan paket investasi Rp 15 juta yang dapat dicicil selama 2 tahun. Diluar itu, dirinya juga mengatakan tidak ada franchise fee untuk mitra waralabanya. "Tapisi ingin menghidupkan tradisi pedagang gerobak makanan di Indonesia," lanjutnya.

Sebelumnya, Andrew Nugroho, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menyebut pertumbuhan waralaba sepanjang tahun ini tumbuh 10%. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang hanya naik 5%-6% saja.

"Sumbangan terbesar dari pertumbuhan industri franchise sendiri berasal dari usaha kuliner atau F&B," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×