kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waskita Beton Precast (WSBP) targetkan kontrak Rp 10,39 triliun tahun ini


Selasa, 19 Maret 2019 / 19:06 WIB
Waskita Beton Precast (WSBP) targetkan kontrak Rp 10,39 triliun tahun ini


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2018, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,66 triliun. Untuk tahun 2019 ini emiten anggota indeks Kompas100 ini menargetkan kontrak baru sebesar Rp 10,39 triliun.

“Dari total itu 60% internal (proyek Waskita) dan 40% eksternal,” katanya Sekretaris Perusahaan WSBP Ratna Ningrum kepada Kontan.co.id pada Selasa (19/3).

Menurut Ratna, mayoritas kontrak baru WSBP tahun ini bakal berasal dari proyek infrastruktur jalan tol. Selain proyek infrastruktur jalan tol, WSBP tahun ini juga mulai melirik untuk memperoleh kontrak proyek di luar negeri.

Adapun di tahun ini WSBP juga berencana melakukan pengembangan produk baru, tentunya selain efisiensi produksi. Diharapkan produk baru ini bakal memperbesar pasar WSBP.

Untuk mendorong kinerja tahun ini, WSBP berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun di semester II 2019. Sekitar Rp 900 miliar dari jumlah itu akan dialokasikan sebagai belanja modal sementara sisanya bakal digunakan untuk modal kerja.

Sekretaris Perusahaan WSBP Ratna Ningrum mengatakan bahwa tahun ini WSBP berencana meningkatkan kapasitas produksi beton pracetak. “Tahun lalu 3,5 juta ton per tahun kita akan tingkatkan jadi 3,75 juta ton per tahun,” katanya.

Nah, untuk peningkatan kapasitas produksi itu, WSBP bakal mengalokasikan sebesar Rp 500 miliar yang berasal dari dana belanja modal Rp 900 miliar itu. Pabrik beton pracetak itu sendiri bakal berloaksi di Kalimantan Timur.

Tahun 2018, WSBP mencatatkan pendapatan Rp 8 triliun, naik 12,61% dari Rp 7,10 triliun pada 2017. Laba bersih juga naik 10% menjadi Rp 1,10 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 1 triliun. 

Pada tahun ini, WSBP menargetkan pertumbuhan dari sisi pendapatan dan juga laba bersih sebesar 10-15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×