kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wika Beton (WTON) optimistis catatkan pertumbuhan kontrak baru setinggi 17% di 2019


Selasa, 19 Maret 2019 / 18:23 WIB
Wika Beton (WTON) optimistis catatkan pertumbuhan kontrak baru setinggi 17% di 2019


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) optimis bakal mencatat pertumbuhan kontrak baru sebesar 17%. Tahun 2018, WTON mencatat pendapatan dari kontrak sebesar Rp 7,7 triliun.

Manajer Investor Relation WTON Yushadi mengatakan pihaknya optimis bisa mencatat kontrak baru sebesar Rp 9 triliun tahun ini. Salah satu potensinya adalah beberapa rencana ekspansi perusahaan BUMN seperti PT Pelabuhan Indonesia I, II, II, dan IV. 

“Kalau dari belanja infrastruktur pemerintah, tahun ini pemerintah hanya meningkatkan 1% belanja infrastruktur jadi enggak berbanding lurus sama target kami,” katanya pada Selasa (19/3).

Selain itu, belanja infrastruktur pemerintah daerah juga jadi potensi yang bisa mengerek pertumbuhan kontrak baru WTON. Menurut Yushadi, pembangunan infrastruktur daerah jadi peluang besar karena WTON memiliki penyebaran di 24 titik di Indonesia yang terdiri dari pabrik, wilayah penjualan, dan crushing plant

Hal ini pula yang jadi salah satu strategi WTON karena dengan semakin tersebar, distribusi beton pra cetak bakal lebih murah.

Kemudian potensi berikutnya berasal dari swasta. Tahun 2018, kata Yushadi, 60% perolehan kontrak baru WTON berasal dari pembangunan infrastruktur. Nah dari total 60% itu, 25% di antaranya berasal dari proyek swasta.

Berkaca dari tahun 2018, kontribusi swasta terus mengalami peningkatan. “Tahun 2017, dari total infrastruktur kontribusi swasta 20%,” terang Yushadi.

Terakhir, tahun ini WTON telah meraih kontrak baru dari luar negeri yakni di Filipina. Di Filipina WTON bakal mengerjakan 150 kilometer jalur kereta api. Untuk mengerjakan proyek itu, WTON bekerja bersama PT Inka dan PT Pindad. Adapun WTON telah melalui test track sebagai pintu masuk untuk mengerjakan proyek tersebut. 

“Selain itu kita juga berencana mengerjakan proyek beton pra cetak di Singapura, ini masih dalam tahap diskusi,” jelas Yushadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×