Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
Sementara itu, proyek besar lainnya yang telah diperoleh WSBP antara lain Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, Apartement Tokyo Riverside, Tol Pekanbaru - Dumai Seksi 6C, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp on & off, Bandara Kulonprogo, Bendungan Leuwikeris, PLTGU Tambak Lorok, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Addendum Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Seksi II, Bandara Sultan Hasanuddin, dan proyek lainnya.
Baca Juga: Sahamnya dikaitkan dengan Jiwasraya dan Asabri, ini kata manajemen PP Properti (PPRO)
"Tahun ini, capex yang disiapkan adalah sebesar Rp 390 miliar. Rencananya akan digunakan untuk pengembangan beberapa plant, pengembangan Batching Plant, dan infrastruktur TI," lanjut Fathia yang belum membuka perolehan dana capex.
Menilik laporan keuangan kuartal III 2019, WSBP mendulang peningkatan pendapatan usaha 2,04% menjadi Rp5,5 triliun dari Rp5,39 triliun pada periode yang sama tahun 2018.
Sementara itu, WSBP membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp511,73 miliar. Nilai ini lebih rendah 42,17% dibandingkan dengan akhir kuartal IIIĀ 2018 yang senilai Rp884,85 miliar.
Baca Juga: Prabowo: Kementerian Pertahanan sudah membentuk tim investigasi Asabri
Hal ini disebabkan beban pokok pendapatan yang naik 16,24% dari Rp 3,88 triliun menjadi Rp 4,51 triliun. Beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban pajak penghasilan juga terkerek sehingga menekan laba perseroan.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,36% year on year dari Rp 15,22 triliun menjadi Rp 15,58 triliun. Ekuitas WSBP turun tipis 0,50% dari Rp 7,88 triliun menjadi Rp 7,84 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News