Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan perolehan kontrak eksternal meningkat sekitar 35,9% dibandingkan tahun 2019, atau setara Rp 5,98 triliun.
Fathia Syafurah, Investor Relation WSBP menjelaskan tahun lalu pihaknya memasang target di angka Rp 4,44 triliun. "Naik dari Rp 4,44 Triliun menjadi Rp 5,98 triliun atau naik 35,9%," tuturnya pada Kontan.co.id, Senin (20/1).
Baca Juga: Tahun ini, PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan bisa cetak laba Rp 346 miliar
Jelang akhir 2019, WSBP berhasil meraih berbagai proyek dari pasar eksternal. Di antaranya, Proyek Refinery Development Maste Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan dan Pembangunan Apartemen Modernland (Modernland Group) di Jakarta.
Pada Proyek Refinery Development Maste Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan ini, perusahaan menyuplai produk spun pile berdiameter 500 mm dengan nilai kontrak Rp 217 miliar.
Kemudian untuk proyek pembangunan apartemen dengan nilai Rp 77 miliar, WSBP akan menyuplai produk readymix . Selain itu, WSBP menyuplai produk tetrapod pada proyek senilai 217,5 miliar.
Baca Juga: PP Properti (PPRO) akan rilis obligasi Rp 1,2 triliun, simak jadwal lengkapnya
Sementara itu, proyek besar lainnya yang telah diperoleh WSBP antara lain Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, Apartement Tokyo Riverside, Tol Pekanbaru - Dumai Seksi 6C, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp on & off, Bandara Kulonprogo, Bendungan Leuwikeris, PLTGU Tambak Lorok, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Addendum Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Seksi II, Bandara Sultan Hasanuddin, dan proyek lainnya.
Baca Juga: Sahamnya dikaitkan dengan Jiwasraya dan Asabri, ini kata manajemen PP Properti (PPRO)
"Tahun ini, capex yang disiapkan adalah sebesar Rp 390 miliar. Rencananya akan digunakan untuk pengembangan beberapa plant, pengembangan Batching Plant, dan infrastruktur TI," lanjut Fathia yang belum membuka perolehan dana capex.
Menilik laporan keuangan kuartal III 2019, WSBP mendulang peningkatan pendapatan usaha 2,04% menjadi Rp5,5 triliun dari Rp5,39 triliun pada periode yang sama tahun 2018.
Sementara itu, WSBP membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp511,73 miliar. Nilai ini lebih rendah 42,17% dibandingkan dengan akhir kuartal III 2018 yang senilai Rp884,85 miliar.
Baca Juga: Prabowo: Kementerian Pertahanan sudah membentuk tim investigasi Asabri
Hal ini disebabkan beban pokok pendapatan yang naik 16,24% dari Rp 3,88 triliun menjadi Rp 4,51 triliun. Beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban pajak penghasilan juga terkerek sehingga menekan laba perseroan.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,36% year on year dari Rp 15,22 triliun menjadi Rp 15,58 triliun. Ekuitas WSBP turun tipis 0,50% dari Rp 7,88 triliun menjadi Rp 7,84 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News