kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Waskita Karya Garap 24 Bendungan, Progres 2 proyek Sudah Tembus 90%


Rabu, 18 September 2024 / 15:58 WIB
Waskita Karya Garap 24 Bendungan, Progres 2 proyek Sudah Tembus 90%
ILUSTRASI. Proyek pembangunan Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur (NTT). PT Waskita Karya (Persero) Tbk bangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk bangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Sebanyak 15 di antaranya sudah selesai, sementara sembilan proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.

Sembilan proyek tersebut meliputi Bendungan Rukoh, Jlantah, Mbay, Jragung Paket I, dan Bener Paket II. Dijelaskan, seluruh bendungan itu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyebutkan, ada sekitar 83 PSN yang dikerjakan perusahaan. Kemudian sebanyak 64 di antaranya sudah selesai dibangun.

"Kami bersyukur masih diberi kepercayaan membangun PSN, salah satunya bendungan. Keberadaan bendungan sangat bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya sebagai penyuplai kebutuhan air tapi juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/9).

Ia menyebutkan, ada dua proyek bendungan yang sudah hampir rampung dengan realisasi menembus 90 persen, yakni Bendungan Temef di Nusa Tenggara timur dan Rukoh Paket II di Aceh. Bahkan, lanjut dia, Temef akan segera diresmikan.

Baca Juga: Anak Usaha Waskita Karya (WSKT) Transaksi Afiliasi Rp 270 Miliar untuk Refinancing

“Kemajuan pembangunan Bendungan Temef sudah hampir 100 persen. Maka sudah siap digunakan dan memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitarnya, termasuk mendorong pariwisata di kawasan NTT,” tutur Ermy.

Dirinya menambahkan, bendungan itu terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan, mencakup tiga desa pada dua kecamatan yakni Desa Oenino dengan Desa Pane Utara, Kecamatan Oenino, serta Desa Konbaki, Kecamatan Polen. Dikatakan, Temef akan menjadi satu-satunya bendungan terbesar di Provinsi NTT, panjangnya hingga 550 meter dan tinggi 55 meter.

Ermy menjelaskan, bendungan tersebut mulai dibangun pada 2018, pada saat itu Waskita mengerjakan Paket I yang sudah selesai. Adapun nilai kontrak Bendungan Temef Paket I sebesar Rp 934 miliar, sementara nilai kontrak pembangunan Temef Paket 4 mencapai Rp 468 miliar.

Saat ini, perseroan juga mengerjakan beberapa proyek lainnya. Sebut saja Bendungan Jragung Paket I dan Bener Paket II di Jawa Tengah dengan realisasi di atas 50 persen, masing-masing sebesar 55,83% dan 51,66%. 

Ada pula Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur yang progresnya mencapai 47,18%. Beberapa bendungan lainnya, sambung dia, baru mulai dikerjakan. Misalnya Bendungan Karangnongko Paket II di Jawa Timur dengan realisasi sebesar 13,42 persen. Lalu ada Bendungan Cibeet Paket III. 

Baca Juga: Menilik Dampak Restrukturisasi Utang BUMN ke Kinerja Perbankan

Selanjutnya: Serikat Pekerja dan General Motor Capai Kesepakatan Tentang Upah dan Keselamatan

Menarik Dibaca: Cara Download dan Instal iOS 18 di iPhone yang Sudah Mendukung Fitur Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×