kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waskita Karya menyuntik modal ke anak usaha


Rabu, 17 Juni 2015 / 11:56 WIB
Waskita Karya menyuntik modal ke anak usaha


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah mendapat kepastian penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 3,5 triliun, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) langsung bergerak cepat. Perusahaan plat merah mulai mengalirkan dana kas Rp 299,13 miliar untuk dibagikan ke PT Waskita Sangir Energi, PT Waskita Toll Road dan PT Waskita Karya Realty.

Antonius Yulianto TN, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk menjelaskan, dana tersebut bukan berasal dari PMN melainkan berasal dari alokasi belanja modal tahun 2015 yang senilai Rp 2 triliun. Adapun sepanjang Januari–Juni 2015, Waskita baru mengucurkan belanja modal Rp 370 miliar.

"Kami memberikan belanja modal ke anak usaha secara bertahap sesuai kebutuhan," katanya kepada KONTAN, Selasa (16/6).

Misalnya, PT Waskita Sangir Energi. Anak usaha ini mengajukan dana untuk merampungkan proyek pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Sangir Hulu. Pembangkit ini berkapasitas 2x5 megawatt (MW). Proyek ini menelan dana Rp 180 miliar. Nah, saat ini, pengerjaan proyek ini sudah 30%. Targetnya, awal tahun depan proyek ini sudah bisa masuk tahap pengujian.

Sedangkan dana untuk PT Waskita Toll Road digunakan untuk membiayai pembelian ruas jalan tol Solo-Ngawi dan ruas tol Ngawi-Kertosono yang baru diakuisisi dari PT Theis Contractor Indonesia. Di proyek ini, Waskita Toll menggandeng PT Jasa Marga Tbk sebagai pemegang saham mayoritas, untuk bisa membeli saham PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya. "Total nilai pembelian saham Rp 175,6 miliar atau setara dengan 40% saham perusahaan," katanya.

Alokasi modal segar terbesar jatuh ke PT Waskita Karya Realty yaitu Rp 180 miliar. Didit Oemar Prihari, Direktur Utama PT Waskita Karya Realty, menyatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk menambah lahan (landbank) sesuai dengan rencana.

Asal tahu, perusahaan ini berniat membeli tanah 9.000 meter persegi (m²) di Serpong, Tangerang, Banten. Waskita Realty bakal memakai lahan itu untuk membangun apartemen berkapasitas 800 unit plus fasilitasnya. Tahun ini, perusahaan ini akan merampungkan untuk urusan desain dan perizinan.

Sebagai catatan, menurut Antonius sampai Mei 2015 Waskita Karya, sudah mengantongi pendapatan sekitar Rp 2,9 triliun, naik 36,5% dari periode serupa tahun 2014 yang sebesar Rp 2,16 triliun. Namun hasil itu hanya setara 21,69% dari total target pendapatan Waskita Karya tahun ini yang senilai Rp 13,37 triliun.

Namun, per Mei 2015, laba bersihnya sudah naik menjadi Rp 70 miliar. Sebab, pada periode serupa tahun lalu, WSKT mencatatkan laba bersih sekitar Rp 20,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×