Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Kolam pada Arena Aquatic PON XX Papua 2020 dilengkapi dengan sistem dan peralatan dengan teknologi yang canggih, seperti dinding kolam dari panel baja modular lalu dilapisi membran PVC liner agar terhindar dari risiko kebocoran untuk jangka waktu yang panjang.
Kolam kompetisi dilengkapi dengan Automatic Moveable Bulkhead sehingga dapat dimanfaatkan untuk nomor pertandingan jarak pendek 25 m.
“Pembangunan Arena Aquatic PON XX Papua 2020 menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM), mencakup struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal sampai dengan landscape. Selain sebagai gambaran kebutuhan lapangan, penggunaan BIM juga dioptimalkan untuk memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh FINA” ujar Project Manager Proyek Pembangunan Arena Aquatic Papua, Hapsak Panca Pamungkas dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Selasa (4/8).
Selain itu, Waskita Karya pun melengkapi sistem pengelolaan air kolam dengan sistem UV (Ultra Violet) yang berfungsi untuk mematikan bakteri serta mengurangi kadar penggunaan klorin. Ditambah robotic cleaner yang bergerak secara otomatis untuk membersihkan kotoran di lantai & dinding kolam.
Baca Juga: Saham emiten konstruksi BUMN terpuruk, harga WSKT longsor paling dalam
Hapsak menjelaskan, sistem filtrasi yang terintegrasi dengan sistem disinfektan telah dilengkapi smart control devices untuk mengatur supply bahan kimia sesuai kebutuhan aktual kolam secara presisi dan real time, sistem smart pool ini didukung oleh Fluidra Indonesia sebagai pool specialist.
Aksesoris pertandingan seperti papan loncat, tali jalur lintasan, dan lainnya juga telah memenuhi standar yang disyaratkan oleh FINA.
"Dengan FINA Rules yang memiliki banyak standar yang harus dipenuhi seperti struktur kolam (panjang, lebar, tinggi tiap kolam), fasilitas kolam, pencahayaan field of play, dan pengaturan suhu air permukaan kolam, penggunaan teknologi BIM menjadi sangat penting dalam optimalisasi desain sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih akurat dan presisi," jelas Hapsak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News