Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020. RUPST yang digelar pukul Jum'at (16/4) siang itu dihadiri oleh 76,03% dari seluruh pemegang saham emiten konstruksi plat merah berkode WSKT tersebut.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya (WSKT) Ratna Ningrum menyampaikan, pemegang saham secara bulat memberikan persetujuan untuk 8 mata acara, antara lain persetujuan laporan tahunan & laporan keuangan audit Waskita tahun buku 2020, penetapan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan tahun 2021, hingga perubahan anggaran dasar Waskita.
"Selain beberapa agenda rutin dalam RUPST, Pemegang Saham Waskita juga menyetujui rencana Waskita untuk memperoleh pendanaan dengan penjaminan dari Pemerintah," ujar Ratna secara tertulis kepada Kontan.co.id, Jum'at (16/4).
Adapun, WSKT membidik pendanaan sebesar Rp 15,3 Triliun yang bersumber dari pinjaman perbankan maupun penerbitan obligasi/sukuk. WSKT akan menggunakan dana yang diperoleh untuk menyelesaikan pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan.
Saat ini, WSKT tengah menunggu persetujuan Kementerian Keuangan untuk penjaminan tersebut. "Dengan adanya penjaminan dari Pemerintah, maka kelayakan kredit Waskita akan meningkat sehingga berdampak pada cost of debt yang lebih kompetitif," sambung Ratna.
Pada RUPST tersebut, pemegang saham Waskita juga menetapkan jajaran pengurus baru yaitu:
Komisaris Utama/Independen: Badrodin Haiti
Komisaris: Robert Leonard Marbun
Komisaris: Mochammad Fadjroel Rachman
Komisaris: Ahmad Erani Yustika
Komisaris: T. Iskandar
Komisaris Independen: Muradi
Komisaris Independen: Bambang Setyo Wahyudi
Baca Juga: Sejak 2014, Waskita Karya (WSKT) sudah divestasi aset senilai Rp 10,31 triliun
Direktur Utama: Destiawan Soewardjono
Direktur Operasi I: I Ketut Pasek Senjaya Putra
Direktur Operasi II: Bambang Rianto
Direktur Operasi III: Gunadi
Direktur HCM & Pengembangan Sistem: Hadjar Seti Adji
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Taufik Hendra Kusuma
Direktur Pengembangan Bisnis & QSHE: Luki Theta Handayani