Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih terus ekspansif dalam pengembangan proyek infrastruktur di Jawa Timur. Buktinya ada tiga ruas tol yang pembangunannya dilakukan oleh perusahaan.
Pertama, ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 kilometer (km) dengan nilai investasi proyek mencapai Rp 12,22 triliun. Kedua, ruas Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 43,75 km dengan nilai investasi Rp 6,36 triliun. Ketiga, ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,05 triliun.
Direktur Utama WSKT Destiawan Soewardjono mengatakan, pembangunan Jalan Tol KBLM akan memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik ke kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), yang merupakan kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia dan terbesar di Jawa Timur.
Rencananya, tol KLBM ini akan segera diresmikan sehingga bisa dibuka untuk umum “Tol ini akan menjadi backbone pada jalur logistik di Jawa Timur,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (26/11).
Baca Juga: Hingga Oktober, kontrak baru Waskita Karya baru 57,69% dari target tahun 2020
Pembangunan Tol KLBM terdiri atas empat seksi. Pada Seksi 1 Krian-Kademean Mengganti sepanjang 9,77 km dengan progres konstruksi telah mencapai 100%. Seksi 2 Kademean Mengganti Boboh sepanjang 8,83 km progres konstruksi telah mencapai 100%. Seksi 3 Boboh-Bunder sepanjang 10,40 km progres konstruksi telah mencapai 100%.
Sementara untuk Seksi 4 ruas Bunder-Manyar belum bisa dipastikan kapan rampung lantaran terhambat pandemi Covid-19, sehingga alokasi anggaran untuk melanjutkan pengerjaannya terkena refocusing.
Untuk pembangunan ruas Tol Pasuruan-Probolinggo terdiri atas 4 Seksi. Pada Seksi 1-3 telah beroperasi, sedangkan Seksi 4 masih dalam proses konstruksi.
Ruas tol ini memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik, sehingga meningkatkan produktivitas kegiatan dan menciptakan kebangkitan perekonomian, serta menciptakan lapangan kerja. Dalam proyek ini pemegang konsesi adalah PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol.
Sementara, untuk perkembangan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi lama pengerjaan akan dilakukan 730 hari kalender. Ruas ini nantinya akan dikelola oleh PT Jasa Marga Tbk, di mana WSKT hanya sebagai kontraktor pada paket I yang ber-JO dengan PT Wijaya Karya Tbk.
"Untuk kontrak paket ini sudah dapat namun Surat Perintah Mulai Kerja nya (SPMK) masih menunggu dari Jasa Marga," pungkas Destiawan.
Selanjutnya: Ini saham-saham dengan transaksi terbesar di BEI pada perdagangan kemarin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News