kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Precast akan bangun dua pabrik 2015


Kamis, 06 November 2014 / 07:00 WIB
Waskita Precast akan bangun dua pabrik 2015
ILUSTRASI. Ada sejumlah pilihan daun yang bisa direbus untuk mengatasi asam lambung kambuh. Salah satunya daun sirih.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk tak mau membuang waktu menggenjot bisnis beton pracetak atau precast. Pasca menaungi bisnis beton pracetak di bawah anak perusahaan anyar PT Waskita Karya Precast pada Oktober lalu, Waskita Karya sudah pasang target ekspansi di anak perusahaan anyar tersebut. 

Waskita Karya menargetkan Waskita Karya Precast menambah dua pabrik tahun depan. Pabrik pertama, berada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Perlu Anda ketahui, rencana pembangunan pabrik di Balikpapan tahun depan itu adalah penundaan dari rencana pembangunan tahun ini.

Haris Gunawan, Direktur Keuangan Waskita Karya Precast menjelaskan, penundaan pembangunan pabrik kelima itu terjadi karena perusahaannya harus merampungkan pembelian lahan. "Kami optimistis proses jual-beli serta balik nama tanah akan bisa selesai pada akhir tahun ini dan pembangunan mulai kuartal I-2015," ujarnya kepada KONTAN, kemarin (5/11).

Pabrik beton pracetak di kota minyak itu menelan biaya investasi Rp 60 miliar. Rencana Waskita Karya Precast, pembangunan pabrik itu melibatkan investor. Namun, manajemen perusahaan itu masih merahasiakan identitas sang calon investor.

Yang pasti, dengan biaya segitu, pabrik Balikpapan akan berkapasitas 200.000 ton beton pracetak per tahun. Volume produksi itu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan beton pracetak di Pulau Borneo tapi sebagian akan meluncur ke pasar ekspor.

Pabrik kedua, berlokasi di Jakarta. Target pengerjaan pabrik di ibu kota sama dengan pabrik Balikpapan.

Kapasitas pabrik beton pracetak keenam itu yakni 200.000 ton–300.000 ton beton pracetak per tahun. Namun, Haris belum bisa menyebutkan proyeksi biaya investasi pabrik di Jakarta tersebut.

Sementara tahun ini, Waskita Karya Precast masih harus menggenapi target perolehan kontrak baru tahun ini yakni Rp 1,32 triliun. Hingga akhir September kemarin, perusahaan itu mengklaim telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,1 triliun, atau sudah memenuhi 83,33% target.

Meski pencapaian kontrak baru cukup menggembirakan, tidak demikian dengan kinerja pendapatan perusahaan itu. Dari Januari hingga September 2014, perusahaan itu baru mencatatkan pendapatan Rp 400 miliar atau 36,36% dari target pendapatan Rp 1,1 triliun tahun ini.

Atas capaian pendapatan yang masih jauh panggang dari api, Haris bilang sejumlah kontrak baru tersebut didapat pada akhir kuartal III-2014. "Jadinya tidak bisa langsung menambah penjualan secara signifikan," terang Haris.

Pendapatan dari kontrak proyek yang belum masuk dalam catatan keuangan seperti proyek tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau Becakayu. Nilai penjualan dari ruas tol sepanjang 21,04 kilometer (km) itu diperkirakan akan mencapai Rp 410 miliar. 

Tak cuma menambah porsi penjualan, kontrak pekerjaan tol Becakayu juga akan menambah kontrak baru pada kuartal IV 2014 ini. Ada pula proyek tol dari PT Pejagan–Pemalang Toll Road.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×