kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Weha Transportasi (WEHA) Proyeksikan Pendapatan Rp 175 Miliar di Sepanjang 2022


Rabu, 19 Oktober 2022 / 11:02 WIB
Weha Transportasi (WEHA) Proyeksikan Pendapatan Rp 175 Miliar di Sepanjang 2022
ILUSTRASI. Weha Transportasi (WEHA) membidik laba bersih di akhir tahun 2022 dapat mencapai Rp 18 miliar.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 51 miliar di kuartal keempat 2022. Sementara target laba bersih sebesar Rp 6 miliar bisa dibukukan selama kuartal ke keempat 2022 atau periode Oktober-Desember. 

Sehingga di akhir tahun 2022, WEHA memproyeksikan pendapatan sebesar hampir Rp 175 miliar. Perusahaan transportasi ini membidik laba bersih di akhir tahun 2022 dapat mencapai Rp 18 miliar.

Andrianto Putera Tirtawisata, Direktur Utama Weha Transportasi Indonesia mengatakan, pihaknya turut menjalankan berbagai strategi bisnis antara lain melakukan penetrasi digital melalui aplikasi dari lini bisnis WEHA. Tercatat, Aplikasi DayTrans sudah diunduh lebih dari 320,000 user dan aplikasi Explorer.id pun sudah di download lebih dari 200.000 user

Baca Juga: Pendapatan Weha Transportasi (WEHA) Melesat 112% Hingga Kuartal Ketiga 2022

“Lewat aplikasi ini, WEHA menjadi lebih efisien untuk menyampaikan informasi dan menjangkau pelanggan dengan biaya yang lebih ekonomis,” jelas dia dalam keterangan resminya, Rabu (19/10).

Sebagai informasi, WEHA memiliki tiga lini usaha yaitu bus charter, shuttle & logistik dan open trip. Seluruh lini usaha ini telah membukukan kinerja yang positif hingga kuartal III tahun 2022. 

Segmen bus charter mencatatkan kenaikan pendapatan sebanyak 87% dibandingkan dengan tahun lalu. Kemudian segmen shuttle dan logistik membukukan kenaikan pendapatan sebanyak 125% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian juga segmen open trip membukukan kenaikan pendapatan sebesar 387% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Weha Transportasi (WEHA) Kerek Tarif Layanan hingga 25%

WEHA pun cukup optimis di kuartal keempat 2022 margin dari layanan bus charter akan membaik lantaran forward booking yang terjadi akan mengikuti kenaikan harga yang sudah disesuaikan dengan kenaikan BBM.

Dia mengatakan, inisiasi-inisiasi yang di luncurkan WEHA selama pandemi yang membuahkan hasil cukup baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan. Perseroan melihat penetrasi terhadap bisnis logistik mulai membuahkan hasil di mana layanan pengiriman paket antar kota terus meningkat secara organik. 

“Hal ini disebabkan karena kami menjadi pengirim paket antar kota tercepat dan termurah dengan menggunakan armada-armada WEHA (intercity shuttle) yang berangkat setiap jamnya. Bisnis paket pun ikut menyumbang utilisasi kendaraan per trip yang dijalankan di lini intercity shuttle dan logistik,” sambung Adrianto. 

Baca Juga: Weha Transportasi Indonesia (WEHA) Berharap Harga BBM Tidak Naik, Ini Alasannya

WEHA akan terus meluaskan rute-rute jangkauan sehingga dapat meningkatkan bisnis shuttle dan juga logistik. Lebih lanjut Andrianto melihat tren di industri transportasi, logistik dan travel domestik akan berlanjut naik dengan membaiknya situasi pandemi. Meski adanya isu pelemahan ekonomi akibat inflasi tinggi, dia memastikan bahwa bisnis transportasi ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap demand atau permintaan travel. 

Sebagai informasi tambahan, di sepanjang kuartal ketiga 2022 perseroan telah melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (Right Issue II). Dari aksi korporasi itu, WEHA meraih dana baru sebesar Rp 71,8 miliar. 

“Hal ini membuat posisi keuangan Weha Transportasi juga menjadi lebih kuat sehingga menurunkan rasio utang terhadap modal dan juga mempunyai dana segar untuk ekspansi tahun depan,” kata Andrianto. 

WEHA melihat tahun 2023 akan menjadi tahun yang tepat untuk melakukan ekspansi lebih agresif. Hal ini karena WEHA melihat demand yang besar dan kompetisi di pasar berkurang akibat pandemi Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×