Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) telah melaksanakan groundbreaking proyek Pembangunan Tower UNDIP Tembalang.
Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 213,05 miliar dengan waktu pelaksanaan 630 hari kalender.
Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung, Hadian Pramudita, menyampaikan, proyek pembangunan Tower UNDIP Tembalang akan dilaksanakan dengan sistem design & build.
Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan Gedung Catatkan Perolehan Kontrak Baru Rp 2,66 Triliun di 2024
“Dengan pengalaman dan keahlian kami dalam konstruksi berkelanjutan, kami berkomitmen untuk menghadirkan bangunan yang tidak hanya fungsional dan estetik, tetapi juga ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaannya,” ungkap Hadian, Jumat (21/3).
Scope pekerjaan proyek ini mencakup Pekerjaan Perencanaan & Perancangan, Pekerjaan Perizinan, serta Pekerjaan Konstruksi yang meliputi Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Tanah dan Struktur, Pekerjaan Arsitektur dan Fasade, Pekerjaan MEP (Mekanik, Elektrikal, dan Plumbing), Pekerjaan Interior, Pekerjaan Special Lighting, Pekerjaan Luar/Halaman/Landscape, serta Pemenuhan Kriteria B angunan Gedung Hijau (BGH) – Madya.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, proyek ini mengusung konsep ramah lingkungan dengan mengintegrasikan material dan teknologi inovatif, seperti Keramik Hexara berbahan dasar enceng gondok, Batu bata dan paving block hasil olahan limbah PLTU, serta Ecobrick yang terbuat dari botol plastik diisi padat dengan sampah plastik non-biodegradable.
Selain itu, desain facade juga dikembangkan dengan sistem modular berpola, penggunaan kaca lantai tipikal, window wall system, precast concrete, railing parapet , serta podium parkir dengan konsep vertical green dan perforated metal.
Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Bidik Kontrak Baru Rp 3,4 triliun di 2025
“Tower UNDIP Tembalang dirancang dengan standar green building yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, mencakup pengelolaan tapak dengan 19% area dasar hijau dan 30% area hijau dari pohon serta semak lokal, efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan air, peningkatan kualitas udara dalam ruang, penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan sampah secara optimal, serta pengelolaan air limbah yang berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan inovasi ini, diharapkan Tower UNDIP Tembalang tidak hanya menjadi ikon baru bagi kampus Universitas Diponegoro, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam penerapan konsep bangunan hijau di lingkungan akademik.
Selanjutnya: Diprotes Amran Tak Maksimal Serap Gabah, Bulog Copot Pimpinan Wilayah Kalsel
Menarik Dibaca: Deretan Promo Spesial Burger Bangor Selama Ramadhan, Enak dan Ngenyangin Banget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News