Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk masih bertumpu pada proyek-proyek infrastruktur. Tahun ini, porsi proyek infrastruktur yang didapatkan oleh emiten berkode saham WTON di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencapai separuh dari total kontrak baru yang didapat.
Yuherni Sisdwi, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton, mengatakan, sektor infrastruktur menyumbang perolehan sekitar 50%-55%. Sementara proyek energi sebesar 30%. Sisanya berasal dari sektor properti, industri, serta pertambangan.
Di tahun anjing tanah ini, Wijaya Karya Beton menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 7,8 triliun. Jumlah ini meningkat 9,8% dibandingkan realisasi perolehan kontrak baru di tahun lalu yang mencapai Rp 7,1 triliun.
Sekadar catatan, perolehan kontrak baru yang didapat Wijaya Karya Beton sepanjang tahun lalu tersebut di atas target yang ditetapkan, yakni hanya sebesar Rp 6,3 triliun.
Meski tidak merinci, Yuherni bilang, jumlah kontrak yang diterima Wijaya Karya Beton tahun ini cukup banyak dibandingkan tahun lalu. "Dalam satu tahun bisa mencapai sekitar 2.500 pesanan," ujar Yuherni, saat dihubungi KONTAN, belum lama ini.
Salah satu kontrak bernilai besar yang diperoleh Wijaya Karya Beton tahun ini adalah proyek jalan tol layang Pettarani yang berlokasi di Kota Makassar. Jalan tol yang dibangun melayang (elevated) tersebut memiliki panjang 4,3 kilometer (km) dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,6 triliun.
Yuherni mengatakan, proyek jalan tol layang Pettarani ini didapat dari PT Bosowa Marga Nusantara. Rencananya, pembangunan jalan tol tersebut akan dimulai pada Maret 2018 dan ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun.
Dalam proyek jalan tol Layang Pettarani, Wijaya Karya Beton menjadi kontraktor utama sehingga tidak hanya melakukan produksi, tetapi juga mendesain dan melakukan pemasangan box grider.
Beberapa kontrak lain yang diperoleh Wijaya Karya Beton di tahun ini antara lain mensuplai ready mix dan pracetak untuk jalan tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan. Selain itu, ada pula kontrak untuk suplai box grider di LRT Kelapa Gading, serta penyedia tiang panjang di sejumlah proyek power plant di Jawa Tengah.
Sekadar mengingatkan, Wijaya Karya Beton juga memiliki proyek eksisting yakni apartemen tiga tower di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Seluruh tower sudah selesai dikerjakan, dan saat ini tinggal merampungkan pembangunan satu gedung parkir. Dalam proyek itu, Wijaya Karya Beton sebagai pemasok beton ready mix dengan nilai kontrak sebesar Rp 58 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News