Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memandang optimistis keputusan pemerintah mengubah skema dukungan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) bersumber APBN ke Danantara.
Untuk diketahui, pada 2024 emiten pelat merah ini menerima PMN sebanyak Rp 6 triliun untuk menggarap 29 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Corporate Secretary WIKA Ngantemin merincikan, dana tersebut di antaranya mengalir pada proyek Jalan Tol Serang Panimbang Seksi 1, 2, dan 3 di Banten, LPG Refrigerated Tuban, Smelter Manyar Gresik di Jawa Timur, dan Tol IKN Segmen 3B-2 Kariangau-Tempadung.
Baca Juga: WIKA Catat Nilai Kontrak Baru Rp 4,3 Triliun pada Semester I 2025
Saat ini, perseroan tengah fokus menyelesaikan berbagai proyek yang sedang berjalan, yakni di antaranya proyek Jaringan IPAL 1 dan 3 KIPP IKN yang sudah 44% rampung, EPC Coal Handling TLS 6 & 7 yang sudah 40% rampung, Tol Jakarta Cikampek yang sudah 68% rampung, dan Tol Semarang-Demak yang sudah 66% rampung.
Ngantemin memastikan, proyek-proyek berjalan yang termasuk dalam PSN memang masih mengandalkan PMN yang telah diterima perseroan sebelumnya.
Namun beberapa waktu lalu, pemerintah memutuskan untuk mengganti skema pendanaan pemerintah untuk perusahaan swasta maupun BUMN. Ke depannya, perusahaan dapat memperoleh dukungan dana pemerintah hanya dari hasil pengelolaan BUMN oleh Danantara sebagai lembaga pengelola investasi negara.
Nah, meski ke depannya WIKA tak bisa mengandalkan PMN dari APBN, Ngantemin yakin skema pendanaan dari Danantara tetap mampu membantu menjaga kinerja perseroan.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Proyek Jaringan Irigasi di Jambi dan Kalimantan Utara
“Skema baru ini diyakini akan menjaga keberlanjutan, memperkuat fundamental bisnis, dan meningkatkan daya saing perseroan dalam meraih peluang pasar secara lebih optimal,” kata Ngantemin kepada Kontan, Jumat (18/7).
Lagipula, Ngantemin menilai skema ini sudah tepat untuk mendukung percepatan penyelesaian infrastruktur strategis guna mendukung terwujudnya Asta Cita Pemerintah.
Ke depan, Ngantemin bilang WIKA juga akan memperkuat portofolio infrastruktur hijau dan proyek EPCC di sektor hilirisasi dan ketahanan pangan. “Ini sejalan dengan komitmen perusahaan pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” pungkasnya.
Selanjutnya: Upin & Ipin Universe, Spesifikasi PC, Link Download Resmi, dan Harga Game
Menarik Dibaca: iPhone 13 Mini Menyematkan Kamera Ultra Wide, Hasilkan Sudut Pandang yang Luas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News