Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Direktur Wijaya Karya Ade Wahyu dalam paparan publik pada Rabu (8/9)mengatakan, rencana revisi dilakukan karena banyak hal yang tidak sesuai dengan asumsi perusahaan saat menyusun Rancangan Kerja dan Anggaran belanja (RKAB) tahun 2021.
Ade memperkirakan, revisi akan dilakukan untuk target kontrak baru. Sebelumnya, WIKA menargetkan kontrak baru di 2021 bisa tumbuh hampir 100%. Namun rencananya, target itu akan diturunkan, dengan proyeksi target pertumbuhan kontrak baru 20%-27% di tahun ini.
Revisi juga akan dilakukan pada target pendapatan. WIKA sebelumnya menargetkan pendapatan di tahun 2021 bisa tumbuh 78%, namun rencananya akan diubah dalam kisaran 20%-24%.
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham MAPI, WIKA, UNTR untuk hari ini (22/9)
Sementara untuk target pertumbuhan laba bersih akan diturunkan menjadi 20%. Di awal tahun, WIKA menargetkan laba bersih bisa naik lebih dari 300% di akhir 2021.
Mengenai rencana WIKA untuk merevisi target di tahun ini, Mahendra menegaskan bahwa review RKAP tetap dilakukan. Namun masih belum ada angka final yang dapat diumumkan perusahaan.
"Untuk review-nya memang pasti karena saat ini kondisinya sudah tidak sesuai dengan asumsi di akhir tahun 2020 saat menyusun RKAP untuk 2021. Namun angkanya memang masih dalam tahap finalisasi," pungkas Mahendra.
Selanjutnya: Pefindo sematkan peringkat idA untuk obligasi Wijaya Karya (WIKA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News