Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turut meramaikan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia yang diselenggarakan di Bali selama 8-12 Oktober 2018.
WIKA merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang turut menawarkan kesempatan investasi kepada calon investor yang menghadiri ajang Internasional tersebut.
Antonius Steve Kosasih, Direktur Keuangan WIKA mengatakan, saat ini WIKA mengerjakan banyak Proyek Strategis Nasional (PSN) dan juga sedang merencanakan berbagai proyek investasi. Proyek-proyek tersebut akan diperkenalkan dalam forum-forum IMF-World Bank untuk mencari para calon investor.
Menurutnya, total investasi dari berbagai proyek yang ditawarkan WIKA lebih dari Rp 5 triliun. "Tetapi masih kami kaji lagi sampai seberapa besar yang bisa menerima investasi asing." kata Steve kepada Kontan.co.id, Selasa (9/10).
Adapun proyek investasi yang ditawarkan WIKA tersebut salah satunya adalah pengembangan proyek properti di Bali Utara yang akan dikerjasamakan perseroan dengan ITDC. Sebelumya, kdua perusahaan BUMN ini sudah meneken nota kesepahaman untuk mengembangkan resort dann kawasan wisata seluas 100 hektare (ha) di Bali Utara.
Kawasan itu akan dikembangkan layaknya Nusa Dua. Steve bilang, nota kesepahaman tersebut akan diikat dalam perjanjian kerjasama yang akan ditandatangai besok, Rabu (10/10).
Di samping itu, WIKA juga menawarkan proyek investasi properti lain, proyek energi, logistik dan Infrastruktur yang lagi digarap WIKA. "Kami juga menawarkan IPO anak-anak perusahaan WIKA." kata Steve.
Adapun anak usaha WIKA yang direncakan IPO adalah PT Wika Realty. Semula, perusahaan ini direncanakan melantai di bursa saham tahun ini namun kemudian ditunda karena kondisi pasar yang dinilai belum meyakinkan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan,pemerintah akan menawarkan kesempatan investasi sebesar US$ 42,2 miliar dari total investasi proyek yang sebesar US$ US$ 86,1 miliar dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali.
Jumlah proyek yang ditawarkan sebanyak 79 proyek dari 21 BUMN. Nantinya proyek itu akan ditawarkan pada investment forum dalam serangkaian agenda rapat tahunan IMF-Bank Dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol melanjutkan, beberapa BUMN terlibat dalam proyek yang bakal ditawarkan itu, seperti di antaranya Waskita Karya, PLN Persero, Jasa Marga, dan Angkasa Pura II.
“Jadi, mereka akan one to one meeting. Waskita itu ke proyek tol, PLN untuk listrik, dan lain-lain. Spesifiknya nanti di yang akan datang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News