kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Wika Beton kebagian jatah proyek kereta cepat


Rabu, 07 Oktober 2015 / 14:59 WIB
Wika Beton kebagian jatah proyek kereta cepat


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Direktur PT Wijaya Beton Tbk (WTON) Wilfred I. A Singkali enggan mengkonfirmasi pernyataan Menteri BUMN Rini Soemarno yang menyatakan nilai proyek kereta cepat yang diterima perusahaan itu mencapai Rp 1,8 triliun. 

Dalam proyek ini, Wika Beton mendapat proyek pengadaan beton pra cetak (precast). "Angka yang disebut itu pasti dasarnya. Sekarang masih dalam proses perhitungan," kata Wilfred kepada KONTAN di Fairmont Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (7/10).

Dia bilang, baru menyatakan kesanggupan menerima proyek tersebut pada pemerintah. Namun, anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini belum mendapat gambaran angka volume belum dapat dari pemerintah.

Wilfred mengatakan, pihaknya baru mengajukan rancangan anggaran biaya kepada pemerintah. "Kami hanya memberikan harga per ton dan per meter kubik," ujarnya.

Sekarang ini Wika Beton tengah menunggu diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) mengenai proyek kereta cepat. "Bulan ini Perpresnya diharapkan keluar," kata dia.

Pengerjaan konstruksi untuk kereta cepat diharapkan mulai pada 2016. "Kami menunggu kepastian dulu dari pemerintah. Setelah mendapat kepastian kami akan melakukan persiapan tahun ini dan konstruksi tahun depan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×