Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk alias WIKA Beton menahan rencana ekspansi pabrik beton di Kalimantan Timur. Anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk tersebut beralasan, belum ada proyek dari Kalimantan yang mendorong mereka harus segera merealisasikan rencana tersebut dalam waktu dekat.
Manajemen WIKA Beton melihat, harga batubara sebagai penyebab Kalimantan masih sepi proyek. "Kami melihat sekarang, meski harga batubara sudah naik, tetap tidak bisa sembarangan mendirikan pabrik di sana," ujar Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk Puji Haryadi kepada KONTAN, Rabu (19/10).
Padahal, WIKA Beton sudah memiliki lahan seluas 26 hektare (ha) di Kariangau, Kalimantan Timur. WIKA Beton membeli lahan bakal pabrik beton itu senilai Rp 15 miliar.
Meski begitu, bukan berarti tak ada peluang bisnis dari Pulau Borneo yang menggugah hasrat WIKA Beton. Proyek infrastruktur seperti jalan tol di Samarinda dan Balikpapan serta pembangunan jalur kereta api adalah peluang bisnis yang menarik bagi perseroan.
Dus, WIKA Beton mengandalkan pabrik beton pracetak di Pasuruan Jawa Timur, Boyolali Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan untuk menyuplai peluang pasar tadi. Distribusi beton dilakukan dengan transportasi laut.
Selain mengangkut beton dari pabrik-pabrik lain, WIKA Beton juga mempertimbangkan rencana membangun mobile plant atau tempat produksi sementara yang bisa berpindah tempat. "Kami bisa sewa lahan dan menyediakan alat-alat, investasinya bisa Rp 100 miliar - Rp 150 miliar," terang Puji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News