kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 2,53 Triliun per Agustus 2025


Selasa, 09 September 2025 / 13:52 WIB
Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 2,53 Triliun per Agustus 2025
ILUSTRASI. Wika Beton (WTON) berhasil cetak kontrak baru sebesar Rp 2,53 triliun dengan mayoritas berasal dari sektor infrastruktur


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) telah mengantongi total nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 2,53 triliun per Agustus 2025. Dari nilai kontrak baru tersebut, sektor infrastruktur masih mendominasi.

Di mana, sebesar 51,76% dari nilai kontrak baru WTON berasal dari sektor infrastruktur, disusul 22,97% dari sektor industri dan 13,45% dari sektor listrik. Lalu sebesar 9,29% dari sektor properti, 2,21% dari sektor tambang, dan 0,32% dari sektor energi. 

Berdasarkan sumbernya, sebanyak 68,47% kontrak baru berasal dari swasta, 21,77% dari BUMN, 6,25% dari WIKA dan afiliasi, dan 3,51% dari KSO/JO. 

Tahun ini, WTON belum menerima kontrak baru dari sektor pemerintahan. Sekretaris Perusahaan WTON Yushadi menjelaskan bahwa ini berkaitan dengan efisiensi yang dilakukan pemerintah. 

Baca Juga: WIKA Beton (WTON) Pasok Beton ke Proyek Tol Semarang- Demak, Progresnya Sudah 49,34%

Namun dari komposisi pelanggan, terjadi pola baru yang menjadi keuntungan WTON. 

Kontrak baru dari 10 perusahaan pelanggan teratas setara dengan 42,53% dari total nilai kontrak baru WTON. Di mana, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berada di posisi teratas, dengan kontribusi 11,80%. Sedangkan, perusahaan pelanggan lainnya hanya memiliki kontribusi single digit terhadap total NKB. 

Perusahaan lainnya dalam daftar 10 pelanggan teratas tersebut adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sebesar 6,27%, PT Hutama Karya Infrastruktur 6,24%, PT Duta Graha Karya 5,49%, PT WIKA Rekayasa Konstruksi 3,37%, PT Total Bangun Persada 2,55%, PT Mitra Murni Perkasa 2,16%, PT Girder Indonesia 1,92%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1,49%, dan PT Bangun Cipta Kontraktor 1,24%.

Dengan komposisi kontribusi masing-masing pelanggan yang saat ini cenderung mini, perseroan tak bergantung pada satu proyek besar yang dampaknya signifikan. 

 

“Apabila salah satu proyek dalam daftar ini mengalami kemunduran waktu pelaksanaan, kami masih memiliki backup. Jadi kami tidak terlalu sensitif dengan penundaan atau pembatalan satu proyek,” kata Yushadi dalam paparan publik, Selasa (9/9/2025). 

Selanjutnya: Jurus Bank Sentral China Perkuat Yuan: Swap Raksasa dengan Eropa!

Menarik Dibaca: Tiket.com Luncurkan Halo Tiket, Layanan Pelanggan Cepat dan Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×