Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) mulai garap proyek-proyek dari luar negeri tahun ini. Perseroan menargetkan kontribusi dari proyek di luar negeri 10%.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Bangunan Gedung, Bobby Kusuma menyebutkan dengan mulai proyek dari luar negeri sebagai bentuk ekspansi perseroan di tahun ini.
Adapun proyek-proyek yang dibidik merupakan proyek mixed used. "Karena sesuai dengan lini bisnis kami," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (21/2).
Baca Juga: Wika Gedung Bidik Kontrak Lebih Tinggi, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham WEGE
Berdasarkan situs resminya, emiten dengan kode saham WEGE di Bursa Efek Indonesia ini memang mayoritas menggarap proyek-proyek bangunan vertikal. Beberapa proyek yang sedang berjalan yakni Sudirman Hills Residences, Apartemen Grand Zamzam, Tamansari Emerald, dan lainnya.
Walaupun begitu, hingga saat ini perseroan belum mendapatkan proyek-proyek di luar negeri. Sejauh ini, pihaknya juga belum akan mencari proyek sendiri melainkan mengandalkan sinergi dengan WIKA holding.
Pihaknya berharap mampu mendapatkan nilai proyek dari luar negeri sekitar 10%. "Target nilai proyek luar negeri di tahun ini berkisar Rp 1 triliun - Rp 2 triliun," tuturnya.
Sepanjang tahun ini, WEGE membidik kontrak baru sebesar Rp 15 triliun. Selain itu, pihaknya mencatat kontrak bawaan (carry over) di tahun ini sebanyak Rp 12 triliun. Dengan begitu, pihaknya menargetkan order book tahun ini sebesar Rp 27 triliun.