kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Wika Gedung (WEGE) mulai mencari kontrak di luar negeri


Minggu, 23 Februari 2020 / 17:00 WIB
Wika Gedung (WEGE) mulai mencari kontrak di luar negeri
ILUSTRASI. Proyek Wika Gedung ---- Pekerja menggunakan telepon genggam dekat logo PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) pada proyek pembangunan Jakarta International Velodrome Rawamangun Jakarta, Rabu (01/11). Selain proyek Jakarta International Velodrom


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

Pihaknya memproyeksikan dari total order book akan didominasi dari proyek pemerintah 42%. Kemudian disusul BUMN 38% dan swasta 20%.

Hingga saat ini, Bobby menyebut nilai kontrak yang diraih perseroan masih kecil. "Sifat bisnis konstruksi memang tidak begitu besar di triwulan I, tetapi akan ada pertumbuhan signifikan di triwulan II-IV," tuturnya.

Untuk mendukung kinerja tahun ini, WEGE menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 700 miliar.

Sekitar 67% dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan investasi konsesi serta bisnis usaha melalui pembangunan pabrik SBU Modular.

Baca Juga: Analis rekomendasikan beli saham WEGE, ini penjelasannya

Selanjutnya, 22% akan digunakan untuk pengembangan anak usaha dan sekitar 11% untuk investasi pada aset tetap seperti pembelian alat konstruksi dan pengembangan BIM.

Adapun sumbernya 43% berasal dari pinjaman bank, 34% berasal dari dana IPO yang masih tersisa Rp 254,72 miliar, dan sisanya ekuitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×