Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
Pihaknya memproyeksikan dari total order book akan didominasi dari proyek pemerintah 42%. Kemudian disusul BUMN 38% dan swasta 20%.
Hingga saat ini, Bobby menyebut nilai kontrak yang diraih perseroan masih kecil. "Sifat bisnis konstruksi memang tidak begitu besar di triwulan I, tetapi akan ada pertumbuhan signifikan di triwulan II-IV," tuturnya.
Untuk mendukung kinerja tahun ini, WEGE menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 700 miliar.
Sekitar 67% dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan investasi konsesi serta bisnis usaha melalui pembangunan pabrik SBU Modular.
Baca Juga: Analis rekomendasikan beli saham WEGE, ini penjelasannya
Selanjutnya, 22% akan digunakan untuk pengembangan anak usaha dan sekitar 11% untuk investasi pada aset tetap seperti pembelian alat konstruksi dan pengembangan BIM.
Adapun sumbernya 43% berasal dari pinjaman bank, 34% berasal dari dana IPO yang masih tersisa Rp 254,72 miliar, dan sisanya ekuitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News