kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIKA raih living legend companies 2019


Rabu, 23 Januari 2019 / 11:50 WIB
 WIKA raih living legend companies 2019


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapat penghargaan sebagai Living Legend Company: Leading in Pre-cast Concrete Industry yang digelar oleh Majalah Ekonomi Pertama di tanah air, Warta Ekonomi.

Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar kepada Direktur Operasi III Perseroan, Destiawan Soewardjono. Sepanjang tahun 2018, Warta Ekonomi melakukan riset dan penilaian terhadap proses tumbuh dan berkembangnya dengan mengkaji rekam jejak perusahaan yang mampu bertahan, berprestasi, dan adaptif terhadap berkembang lingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi.

Proses riset ini dilakukan dengan dua tahapan kegiatan riset yaitu kegiatan kualitatif menggunakan desk research dan kegiatan riset media monitoring. Selain itu data-data penelitian kami bersandarkan kepada publikasi BEI, OJK, BEI, asosiasi terkait serta publikasi resmi perusahaan.

Dalam sambutan pembukanya, Arcandra mengapresiasi WIKA dan perusahaan lain yang memenangkan penghargaan Living Legend Companies untuk kategori berbeda seraya menekankan pesan betapa pentingnya terus beradaptasi dan berinovasi agar keberadaan WIKA tidak tergerus oleh zaman untuk kemudian punah atau disrupsi.

“Perusahaan legendaris merupakan keinginan setiap perusahaan. Namun, untuk sampai pada titik ini bagi sebuah perusahaan tidaklah semudah membalik telapak tangan. Diperlukan berbagai upaya, komitmen, kerja keras, dan sinergi yang baik di internal perusahaan,” terang Arcandra, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/1).

Fenomena disrupsi sendiri lanjut Arcandra, sejatinya telah terjadi sejak zaman Dinosaurus dulu. Hewan ini pada diagram rantai makanan berada pada posisi tertinggi. Tubuhnya terbesar, tenaganya terkuat, dan daya jelajahnya terluas. Namun, perjalanan kemudian membuktikan bahwa hewan ini kemudian secara berangsur-angsur berkurang jumlahnya dan punah tidak berbekas karena tidak mampu beradaptasi pasca jatuhnya asteroid.

Pelajaran yang bisa dipetik dari itu semua lanjut Wakil Menteri ESDM Arcandra adalah bahwa perusahaan yang telah menjalankan usahanya lebih dari 50 tahun secara tidak langsung telah membuktikan bahwa mereka mampu bertahan dari gejolak ekonomi dan persaingan usaha serta berpotensi dalam pengembangan bisnis demi menjaga eksistensi perusahaan di masa yang akan datang.

Tranformasi, Adaptasi, Inovasi, dan Relasi

Menerima penghargaan Living Legend Companies: Leading in Pre-cast Concrete Industry, WIKA terang Destiawan Soewardjono, Direktur Operasi III WIKA tidak lepas dari proses adaptasi, inovasi, dan koneksi yang dilakukan WI dalam menjalankan aktivitasnya sejak tahun 1960 silam.

WIKA telah jauh berubah, dari awal mula yang hanya merupakan perusahaan instalatur listrik dan pipa air, kini telah bertransformasi menjadi perusahaan EPC dan investasi yang terintegrasi. Perjalanan waktu membuktikan bahwa WIKA selalu berani mencoba sesuatu yang baru dengan perhitungan terukur.

Ketika perusahaan lain belum terpikir untuk bergerak pada bidang manufaktur beton pra cetak, WIKA sudah mendirikan sejumlah pabrik beton di berbagai wilayah Indonesia. Ketika kontraktor lain masih meraba-raba EPC (Engineering, Procurement, Construction), WIKA justru telah masuk lebih dalam bisnis ini.

Dalam rekam jejaknya kemudian, WIKA terus memberanikan diri memasuki wilayah-wilayah baru dan kini telah jauh melangkah ke bidang investasi pada saat kontraktor lain belum dalam melirik ini. Bahkan, WIKA pula yang terlebih dahulu merambah pasar luar negeri terlebih dahulu ketimbang perusahaan kontraktor lain.

Bagaimana WIKA berhasil berkembang sedemikian rupa? Hal tersebut bisa  bisa terjadi karena WIKA berani melakukan perubahan atau transformasi dari sisi visi, portofolio bisnis,  wilayah pasar, segmen pasar  dan pengelolaan human capital.

Artinya, WIKA terang Destiawan Soewardjono memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya (corporate adaptability) dan tidak stagnan. WIKA harus progresif bertransformasi agar tidak disruptif atau punah.

Dalam era di mana disrupsi menjadi tantangan, maka mutlak bagi suatu perusahaan, termasuk WIKA terang Destiawan untuk melakukan adaptasi, inovasi, dan koneksi. Adaptasi adalah bagaimana WIKA kemudian dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman melalui serangkaian program kerja dan strategi.

Inovasi merujuk kepada perealisasian setiap ide ataupun gagasan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Keberadaannya dapat mendukung produktivitas kinerja.. Sedangkan relasi adalah bagaimana kemudian sebuah perusahaan dapat mejaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan guna memastikan distribusi barang dan jasa serta timbal balik yang diberikan oleh mereka, termasuk owner untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×