kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wilmar pperasikan pabrik biodiesel baru di Dumai


Jumat, 31 Mei 2013 / 06:20 WIB
Wilmar pperasikan pabrik biodiesel baru di Dumai
ILUSTRASI. Sertifikat vaksin Covid-19 dibutuhkan sebagai syarat masuk fasilitas umum atau daerah perkantoran. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Wilmar Bioenergi Indonesia akan mengoperasikan pabrik biodiesel baru pada Juni 2013. Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, maka perusahaan ini akan mampu memproduksi biodiesel sebanyak 7.000 ton per hari, naik 16,6% dibanding sebelumnya yang mencapai  6.000 ton per hari.


Tanmin, General Manager Wilmar Group Unit Dumai mengatakan, pabrik baru milik Wilmar memiliki kapasitas 1.000 ton per hari. Pabrik yang berlokasi di Dumai itu saat ini sudah masuk tahap commissioning. Untuk membangun pabrik itu, Wilmar setidaknya mengeluarkan investasi sebesar Rp 200 miliar.


Pabrik biodiesel tersebut, menurut Tanmin, dibangun dengan jangka waktu sekitar satu tahun. Dengan satu pabrik baru di Dumai, Wilmar saat ini memiliki tujuh pabrik biodiesel yang tersebar di Dumai dan Jawa Timur. Di Dumai sendiri, Wilmar mengelola kawasan industri seluas 55 hektare (ha).


Di Dumai, pabrik biodiesel Wilmar sebanyak tiga unit dengan total produksi mencapai  3.000 ton per hari. Sedangkan di Gresik, Jawa Timur, ada empat unit pabrik pengolahan minyak sawit menjadi biodiesel dengan kapasitas sebanyak 4.000 ton per hari.


Tanmin mengaku, penambahan pabrik baru perlu dilakukan karena kapasitas produksi biodiesel di pabrik Dumai sudah penuh. Tidak hanya di Dumai, full capacity juga dirasakan oleh empat pabrik biodiesel milik Wilmar yang ada di Gresik. "Sudah penuh, jadi tidak bisa ada tambahan lagi," katanya.


Oleh karena itu setelah mengoperasikan pabrik di Dumai, perusahaan ini juga berencana membangun pabrik biodiesel baru di Gresik.


Biodiesel diproduksi dari bahan baku minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). CPO dihasilkan dari kebun yang dikelola Wilmar baik perkebunan inti maupun plasma. Wilmar juga banyak membeli CPO dari pihak ketiga alias perusahaan perkebunan swasta lain.


Wilmar Grup adalah produsen CPO terbesar kedua di Indonesia. Catatan KONTAN menunjukkan, hingga akhir 2012 total lahan perkebunan sawit Wilmar mencapai 300.000 ha. Dari luasan itu, lahan tertanam sebesar  230.000 ha dengan luas kebun inti 150.000 ha dan kebun plasma 80.000 ha.


Wilmar mampu memproduksi tandan buah segar (TBS) sawit sebanyak 2 juta ton dan CPO 1,5 juta ton per tahun. Untuk produk biodiesel, sebanyak 70% dipasarkan ke luar negeri seperti Amerika Serikat, Eropa dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×