Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - BOGOR - Wings Food terus memperluas cakupan pasarnya di wilayah secondary market atau kota lapis kedua melalui peluncuran varian baru Mie Sukse's Isi 2 Rasa Mie Goreng Aceh.
Strategi ini menjadi bagian dari langkah bisnis yang diarahkan untuk menjangkau kota-kota lapis kedua dengan potensi pertumbuhan konsumsi mie instan yang tinggi, terutama di wilayah Jawa Barat dan Sumatra.
Wings Food mengklaim, Mie Sukses’s saat ini memimpin segmen mie instan isi dua dengan pangsa pasar sebesar 3,5% dan mencatat pertumbuhan sebesar 12,5% sepanjang 2025.
"Pasar terbesar mie instan varian Mie Aceh ada di Jawa Barat, dengan kontribusi nasional sebesar 32%. Ini bukti bahwa Mie Aceh konsisten menjadi favorit masyarakat," kata Ferdiyansah Hardianto, Senior Brand Manager Mie Sukses’s.
Ferdiansyah menyebutkan, secara strategi, Mie Sukses’s memang ditujukan untuk menyasar konsumen di kota lapis kedua.
"Jualan kami mostly di kota lapis kedua, kalau Mie Sedaap di kota-kota besar. Secondary city target kami,” ujarnya menjawab pertanyaan KONTAN, Minggu (13/6).
Baca Juga: Wings Care Buka Toko Flagship Baby Happy Pertama di Tangerang Selatan
Ia menambahkan, konsumen loyal terbesar saat ini berada di Jawa Barat, Sumatra, dan Kalimantan, sehingga area tersebut menjadi fokus distribusi dan promosi.
Namun, Wings Food tetap membuka kemungkinan ekspansi lebih luas ke kota lapis kedua lainnya di seluruh Indonesia.
Pemilihan rasa Mie Goreng Aceh juga dinilai selaras dengan preferensi konsumen di secondary market yang cenderung menyukai cita rasa kuat dan khas.
Selain itu, popularitas Mie Aceh secara nasional dan global ikut menjadi pertimbangan. Hidangan ini bahkan masuk dalam daftar 100 Hidangan Mi Terenak di Dunia versi TasteAtlas 2024, menempati peringkat ke-64.
Peluncuran varian baru ini juga didukung strategi komunikasi berbasis pendekatan lokal dan emosional.
Wings Food menggandeng Wika Salim sebagai brand ambassador dan menggelar program Hajatan Sukses’s di 10 kota besar di Jawa dan Sumatera, yang diklaim sebagai upaya mendekatkan merek dengan konsumen secara langsung melalui kegiatan rakyat.
Selanjutnya: Industri Manufaktur Antisipasi Tarif Trump: Pacu Diversifikasi Ekspor & Perkuat Pasar
Menarik Dibaca: BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi, meski Masuk Pertengahan Musim Kemarau
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
