Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Genting Oil Kasuari Pte Ltd (GOKPL) yang memiliki wilayah kerja migas blok Kasuari di Teluk Bintuni Papua Barat Daya akan mulai beroperasi tahun 2027. Di mana produksi di blok migas tersebut diproyeksi capai 300 MMSCFD Gas.
Hal ini disampaikan Bahlil dalam kunjungan lapangan di dua lokasi proyek migas di Teluk Bintuni Papua Barat Daya, yaitu Genting Oil Kasuari Pte Ltd dan LNG Tangguh british petroleum (bp).
Menurut Bahlil, dari lima sumur yang sudah dibuka di Genting oil, empat (4) sumur sudah siap beroperasi 100%.
“Sumur kelima, sekarang masih on going dan pembangunan camp pekerja, progresnya baru 20%,” kata Bahlil dalam keterangan resmi, Rabu (11/6).
Selain itu, Genting Oil juga sedang membangun kapal floating LNG di Cina, yang merupakan floating LNG terbesar di Indonesia dan terbesar ke tujuh di dunia.
Baca Juga: 10 Blok Migas Mangkrak, Bahlil Ancam Tawarkan ke Kontraktor Lain
“Validasi dan progresnya kami akan melakukan kunjungan ke pabrik floating LNG," tambahnya.
Menurut Bahlil, kunjungan kerja ini untuk memastikan program pemerintah swasembada energi dan hilirisasi.
“Kita tahu bahwa Sepertiga produksi gas Indonesia di suply dari Tangguh, untuk itu kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya,“ ujar Bahlil.
Usai mengunjungi Fasilitas LNG Tangguh, Bahlil mengatakan bp juga menyampaikan rencana prospek penambahan eksplorasi migas, bp saat ini sudah menyelesaikan joint study dan 2 blok ini sedang menunggu di tenderkan oleh Pemerintah Indonesia.
“2 blok ini yang nantinya akan ditenderkan mengikuti setelah selesainya joint study,” pungkas Bahlil.
Selanjutnya: Kemenkeu Perluas Aturan Skema VGF, Tarik Investasi Swasta untuk Biayai Infrastruktur
Menarik Dibaca: McDonald’s Indonesia Hadirkan Taste of Japan Lewat Kolaborasi Animator Lokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News