Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama dengan lembaga keuangan Prancis, Agence Française de Développement (AFD) untuk program hibah senilai 6,5 juta Euro atau Rp 110 miliar (kurs Rp 16.965 per Euro) dari Uni Eropa atau European Union (EU) dan AFD untuk menyukseskan program transisi energi di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengungkapkan, kolaborasi Pemerintah Indonesia-Prancis adalah wujud nyata komitmen bersama untuk menjalankan transisi energi. Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk melakukan swasembada energi dan memastikan keberlanjutan energi nasional.
”Dalam menjalankan program prioritas (Asta Cita), Kementerian ESDM tetap menjaga komitmen untuk memenuhi kewajiban dalam mencapai target di Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030 dan juga Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat,” ucap Dadan dalam keterangan resmi, Selasa (11/2).
Baca Juga: Bahlil Tegaskan Indonesia Tak Keluar Paris Agreement, Ini Rencana Pensiun Dini PLTU
Diana Acconcia, Director of International Affairs and Climate Finance, Directorate-General for Climate Action (CLIMA) Uni Eropa menyampaikan, IETF merupakan inisiatif bersama dalam rangka mempercepat transisi energi dan mendukung investasi berkelanjutan.
Menurutnya, EU tetap berkomitmen untuk mempercepat energi bersih dan menciptakan lingkungan yang mendukung investasi berkelanjutan. Peran Indonesia dalam transisi energi global sangat penting.
"Kami tetap terlibat penuh untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan energi”, ujar Diana.
Senada, Country Director AFD, Yann Martres mengatakan peluncuran IETF ini dilakukan dalam rangka mendukung Pemerintah Indonesia bertransisi ke energi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
“Dengan inisiatif ini, AFD, EU, dan mitranya menegaskan kembali peran strategis mereka dalam memerangi perubahan iklim dan mendukung pemerintah Indonesia menuju transisi energi yang adil, berkelanjutan, dan inklusif,” tambah Yann.
Baca Juga: PLN Manfaatkan 3,4 Juta Ton Abu Sisa Pembakaran PLTU Jadi Pendukung Infrastruktur
Sementara itu Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menjelaskan, total komitmen melalui kerangka IETF sebesar 6,5 juta Euro ini dialokasikan oleh AFD untuk PLN guna mendukung program transisi energi dan dekarbonisasi perusahaan menuju NZE 2060.
Sinthya menjelaskan, dukungan ini akan dimanfaatkan PLN untuk antara lain asistensi teknis proyek pembangkit energi terbarukan dan transmisi, serta capacity building dan institutional support dalam rangka menyukseskan program transisi energi PLN.
"Ini bukan hanya tentang investasi, namun tentang membangun masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang," ujar Sinthya.
Ia menegaskan transisi energi tidak hanya akan berperan dalam mengurangi emisi karbon, tetapi juga berdampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan menciptakan multiplier effect, transisi energi dapat mendorong investasi, membuka lapangan kerja, serta memperkuat industri lokal.
Selanjutnya: Banggar DPR Soroti Lemahnya Pemungutan Pajak Transaksi Digital di Indonesia
Menarik Dibaca: Cek Harga Emas ANTAM dan Beli Lewat Aplikasi Ini! Dijamin Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News