XL Axiata (EXCL) akan memperluas jaringan 4G ke luar Pulau Jawa

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) optimistis dapat menumbuhkan pendapatan yang lebih baik di tahun ini. EXCL pun telah menyiapkan sejumlah agenda bisnis termasuk menyiapkan alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) di tahun ini untuk memperluas jaringan di luar Pulau Jawa. 

“tahun 2021 kami menargetkan untuk bisa tumbuh selaras atau lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan industri,” ujar Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih saat dihubungi KONTAN.co.id, Jumat (16/4). 

Ia mengatakan EXCL telah menyiapkan sejumlah rencana bisnis di tahun ini. Diantaranya yakni EXCL akan terus melakukan investasi jaringan 4G di wilayah luar Pulau Jawa termasuk di kawasan Timur Indonesia.  Selain itu, perusahaan juga akan mendorong layanan unggulan di 2021. Salah satunya, meningkatkan pertumbuhan bisnis XL Home. Sejauh ini, EXCL mencatat bisnis layanan tersebut tumbuh secara signifikan.

Baca Juga: Ini 3 operator yang lolos seleksi administrasi lelang pita frekuensi 2,3 Ghz Kominfo

Ia menambahkan, tahun 2021 ini rencananya EXCL akan menjangkau lebih luas lagi ke perumahan-perumahan di berbagai kota yang bisa dilayani dengan XL Home. “Untuk segmen  baru yang menjadi salah satu fokus di tahun ini adalah bisnis XL Home,” ujarnya. 

Saat ini layanan XL Home telah menjangkau lebih dari 540.000 rumah (home passed). Tercatat jangkauan tersebut tersebar di kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Medan dan yang paling terbaru di Palembang.

Adapun penetrasi rumah yang menjadi pelanggan XL Home setara dengan 33% dari keseluruhan home pass yang ada. Dengan begitu, EXCL mencatat jumlah pelanggan XL Home per akhir Desember 2020 yakni sebanyak 196.000 rumah. Jumlah tersebut tercatat meningkat lebih dari 116% secara tahunan.

Strategi selanjutnya yakni operational excellence. Yakni dengan mengelola capex secara efektif, sembari mendorong digitalisasi dan automasi pada berbagai dimensi operasional.

Lebih lanjut, Tri mengatakan bahwa di tahun ini EXCL telah mengalokasikan capex sekitar Rp 7 triliun. Mayoritas atau sekitar 70% akan dianggarkan untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis layanan data. "Capex yang disiapkan berasal dari dana internal dan refinancing dengan hutang baru. Untuk porsinya kami belum bisa menyampaikan,” tambahnya. 

Sebagai informasi, kontribusi pendapatan EXCL masih berasal dari pendapatan layanan dan pendapatan lain-lain. Hal ini tercatat dari 92% pendapatan berasal dari pendapatan layanan yakni layanan data. “Ke depannya kontribusi pendapatan layanan data diperkirakan akan terus meningkat selaras dengan semakin meningkatnya pengguna smartphone dan penggunaan layanan data,” tutupnya. 

Dalam catatan Kontan, EXCL membukukan kenaikan pendapatan 3% sepanjang 2020 menjadi sebesar Rp 26,02 triliun. Kenaikan ini didorong pendapatan layanan data yang tumbuh 10% year on year (yoy) menjadi Rp 21,39 triliun, mengingat kontribusinya terhadap total pendapatan mencapai 92%.

Sementara dari sisi jaringan, trafik data sepanjang tahun 2020 meningkat 47% yoy, dari 3.320 Petabyte menjadi 4.869 Petabyte. Rerata pendapatan per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) campuran meningkat dari Rp 35.000 pada 2019 menjadi Rp 36.000 pada 2020.

Selanjutnya: XL Axiata (EXCL) mengikuti lelang frekuensi 5G yang diadakan Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News