Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk menyatakan ketertarikannya untuk mengikuti tender yang akan digelar pemerintah. Jika tidak ada aral melintang, rencananya pemerintah akan melelang frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz.
Bagi XL, ruang frekuensi itu ibarat tanah dalam properti. Lokasinya tetap dan terbatas, namun diperebutkan karena memiliki nilai potensi yang besar. Apalagi, dengan memiliki frekuensi ini menjadi langkah lain untuk memperbaiki kualitas jaringan.
Budi Harjono VP Network Planning & Development XL menyatakan, saat ini pihaknya sedang membicarakan secara strategis mengenai rencana tender frekuensi 2,3 GHz tersebut.
"Spektrum itu adalah real estate, menjadi sesuatu yang penting," ungkap Budi di Grha XL Jakarta, Kamis (12/1).
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan kedua frekuensi tersebut merupakan teknologi netral sehingga bisa digunakan untuk 3G maupun 4G. Rudi mengatakan sebanyak 2x5 Mhz akan digunakan untuk frekuensi 2,1 GHz dan 1x15 Mhz untuk frekuensi 2,3 GHz.
Dia memastikan akan menggelar lelang pada operator seluler existing. Hanya saja, dia tidak menjawab apakah operator itu merupakan empat operator besar seperti XL, Indosat, Telkomsel, maupun 3, atau operator yang sebelumnya juga mengisi BWA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News