kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,50   8,15   0.88%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yamaha Dukung Pengembangan Industri Motor Listrik di Indonesia


Selasa, 11 Januari 2022 / 14:43 WIB
Yamaha Dukung Pengembangan Industri Motor Listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) turut mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik di Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau belum berkecimpung secara resmi dari sisi komersial, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) turut mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik di Indonesia.

Sebenarnya, bisnis motor listrik bukan sesuatu yang asing bagi Yamaha. Pada November 2017 lalu, Yamaha pernah memperkenalkan skuter listrik E-Vino di Indonesia.

Walau begitu, Manager Public Relation YIMM Anton Widiantoro menyebut, sejauh ini skuter listrik Yamaha E-Vino baru dipasarkan di Taiwan dan Jepang. Sementara untuk Indonesia, motor tersebut masih dalam status evaluasi di internal Yamaha. “Belum ada rencana untuk dipasarkan,” imbuh dia, Selasa (11/1).

Baca Juga: Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, Kementerian ESDM Bakal Revisi Permen 13/2020

Untuk pasar global, Yamaha Motor Corp memiliki rencana merilis motor listrik di tahun 2022. Produk tersebut direncanakan akan dijual lebih dahulu di pasar Eropa.

Kemudian disusul Jepang dan beberapa negara Asia lainnya. Belum ada nama resmi untuk motor listrik tersebut, namun desainnya disebut-sebut sedikit mirip dan berbasis dari Yamaha NMax.

Sebelumnya, Yamaha pernah memamerkan motor konsep berbasis elektrifikasi Yamaha E01 dan E02 di Tokyo Motor Show 2019 silam.

Anton mengungkapkan, pihak Yamaha mendukung pengembangan motor listrik di Indonesia sesuai dengan peta jalan yang direncanakan oleh pemerintah. Ini mengingat pengembangan dan inovasi teknologi motor listrik juga ditujukan untuk mengurangi bahan bakar fosil sekaligus mengurangi kadar emisi karbon.

Terlepas dari itu, harus diakui ada beberapa persiapan yang harus dilakukan agar industri motor listrik dapat tumbuh di Indonesia, termasuk salah satunya persiapan infrastruktur.

“Yamaha sendiri sudah memiliki teknologinya. Hanya memang perlu persiapan yang benar-benar matang untuk memasarkan motor listrik di Indonesia,” imbuh Anton.

Baca Juga: IBC Buka Peluang Komunikasi dengan Pemain Kendaraan Listrik di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×