kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yuk, obati kangen kampung halaman dan berwisata secara virtual


Sabtu, 23 Mei 2020 / 20:45 WIB
Yuk, obati kangen kampung halaman dan berwisata secara virtual
ILUSTRASI. Wisata virtual Atourin


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi di sektor pariwisata Atourin menyelenggarakan Festival Libur Lebaran 2020. Dalam festival ini, masyarakat dapat berkeliling ke 12 destinasi di Indonesia baik di Indonesia Barat, Tengah, maupun Timur secara virtual, dengan harga yang sangat terjangkau. 

Di tiap virtual tour, selama 2-3 jam, wisatawan akan dipandu oleh pemandu wisata bersertifikasi yang merupakan putra-putri asli daerah dimana mereka berada atau memang sering memandu kunjungan wisatawan di daerah tersebut.

Baca Juga: Sektor pariwisata di Spanyol akan dibuka kembali pada Juli 2020

“Kami ingin memberikan pengalaman wisata gaya baru yang bisa dinikmati oleh wisatawan di kala pandemi berlangsung.” tegas Benarivo Triadi Putra, Co-Founder sekaligus CEO Atourin dalam siaran persnya.

12 Destinasi dalam 2 Pekan

Selama festival berlangsung ada 12 destinasi yang bisa dikunjungi oleh masyarakat dalam 12 hari. Atourin akan membawa wisatawan menikmati indahnya bumi Laskar Pelangi, Pulau Belitong. Selain ke pantai, wisatawan akan diajak mengeksplorasi daerah yang terkenal dengan julukan daerah 1001 kopi ini. 

Di hari kedua, wisatawan akan diajak untuk menikmati eksotika bumi Marapu yakni Pulau Sumba. Sumba menjadi salah satu destinasi wisata yang semakin digemari oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hari ketiga, wisatawan akan berkeliling Banjarmasin dan beberapa daerah lain di Kalimantan Selatan, salah satunya tentu adalah mengunjungi pasar terapung Lok Baintan.

Di hari keempat, wisatawan akan mengeksplorasi Yogyakarta khususnya ke berbagai candi yang merupakan peninggalan tak ternilai nenek moyang Bangsa Indonesia. Pada hari kelima, wisatawan akan melancong ke Pulau Sulawesi, tepatnya Poso. Di sana, mereka akan dipandu mengunjungi berbagai destinasi alam dan belajar tentang indahnya toleransi dari masyarakat Poso. 

Baca Juga: Meski ada pandemi, Kemenparekraf masih promosi pariwisata Indonesia ke Asia Timur




TERBARU

[X]
×